TEMPO.CO, Jakarta - AirAsia Indonesia hendak menutup empat rute penerbangan per 1 Juni 2014. Empat rute yang ditutup mencakup Bali-Makassar, Surabaya-Makassar, Surabaya-Bangkok, dan Bandung-Johor Bahru.
"Setelah melakukan berbagai analisa dan pertimbangan dari aspek komersial dan operasional, dengan sangat menyesal AirAsia Indonesia harus menutup rute penerbangan tersebut," kata Manager Corporate Communication AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny, saat dihubungi, Ahad, 25 Mei 2014. (Baca: Kudeta Militer, AirAsia Tetap Terbang ke Thailand)
Penutupan rute tersebut, kata Audrey, merupakan bagian dari strategi perusahaan agar AirAsia Indonesia fokus melayani rute-rute favorit, seperti Surabaya-Jakarta, Bandung-Surabaya, Bandung-Kuala Lumpur, Bandung-Pekanbaru, dan Bandung-Singapura. "Guna mengakomodasi permintaan dari para pelanggan, dalam waktu dekat kami akan menambah frekuensi penerbangan untuk rute-rute tersebut," jelas Audrey.
Adrey menyatakan Indonesia AirAsia memberikan beberapa opsi terhadap penumpang yang memiliki tiket penerbangan pada ketiga rute itu untuk perjalanan pada 1 Juni 2014 atau sesudahnya. Opsi itu antara lain pengembalian uang (refund) secara penuh, credit shell atau dana deposit senilai harga pembelian tiket yang bisa digunakan untuk membeli tiket penerbangan AirAsia lainnya dengan masa berlaku enam bulan, dan opsi penjadwalan ulang penerbangan (reschedule) sebelum 1 Juni 2014 tanpa dikenakan biaya apa pun alias gratis selama persediaan kursi masih ada.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Konsep 'Tol' Laut Jokowi Picu Kontroversi
BBM Subsidi di Timor Leste Laku Rp 10-15 Ribu
Selasa-Jumat, Hari 'Bebas Sapi' di Perbatasan
Jawa Barat Akan Operasi Pasar Daging Sapi