TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu alasan yang membuat Chairul Tanjung akhirnya mau menerima jabatan Menteri Koordinator Perekonomian adalah persahabatannya dengan Hatta Rajasa yang terjalin selama ini. Itu sebabnya ia ikhlas mengemban tugas peninggalan Hatta selama lima bulan ke depan.
“Saya berkomitmen akan bekerja keras sehingga dapat memanfaatkan waktu yang sedikit itu,” ujar Chairul, Senin, 19 Mei 2014.
Ia mengaku tidak langsung mengiyakan tawaran Hatta ketika pertama kali dihubungi pada Selasa pekan lalu. “Pada Pak Hatta saya bilang, "Kenapa tidak tunggu hingga (Hatta) resmi jadi cawapres aja?'" katanya. Namun saat itu Hatta menjelaskan bahwa dia harus mengundurkan diri dari jabatannya sepekan sebelum mendaftar sebagai cawapres.
Hingga kini, CT—begitu Chairul Tanjung sering disapa—mengaku masih kaget mendapat tawaran menjabat Menteri Koordinator Perekonomian. Bos media Trans Corp ini mengatakan, hingga sepekan lalu, dia tidak tahu akan menjadi menteri. "Tidak pernah terbayangkan oleh saya bisa berada di sini. Apalagi menjadi menteri perekonomian," tuturnya. (Baca: Kunjungan ke Daerah, Hidayat Tagih Jet Pribadi CT)
Namun rasa kaget itu sepertinya tak berlangsung lama. Sebab, tak lama setelah menerima tawaran itu, CT meyakinkan sejumlah menteri ekonomi agar tidak cemas atas kepemimpinannya. Dia mengaku telah memahami segala permasalahan yang mesti dirampungkan kementerian tersebut. (Baca: Chairul Tanjung Diminta Perhatikan BBM)
Ia pun akan mengajak Komite Ekonomi Nasional (KEN) untuk ikut mengimplementasikan sejumlah pemikirannya. KEN yang selama ini da pimpin terlalu sering membahas permasalahan ekonomi tanpa banyak tindakan. "Mudah-mudahan kita dapat mempersiapkan fondasi untuk pemerintahan yang akan datang."
Sebelumnya, mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan CT sempat menolak permintaan Presiden SBY untuk menduduki kursi menteri pada 2004 dan 2009. Karena itu, Hatta senang saat tawarannya yang baru ini diterima CT. "Saya yakin Pak Chairul tidak perlu adaptasi, juga tidak perlu belajar karena sudah bisa lari kencang," tuturnya.
PERSIANA GALIH
Berita terpopuler:
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang
Petinggi Golkar Diam-diam Kunjungi Jokowi Pagi Ini
Pembagian Biaya Kampanye, Prabowo 60-Hatta 40