TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol Ungaran-Bawen mulai beroperasi pada Jumat, 4 April 2014. Menurut Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga, David Wijayatno, jalan tol ini dilengkapi jembatan yang cukup panjang. "Jembatan itu terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Cipada di Tol Cipularang," kata dia dalam acara peresmian jalan tol Ungaran-Bawen. (Baca: Menteri PU Resmikan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi II).
Jembatan tersebut berada di Lemahgempal. Jembatan sepanjang 899 meter itu berada di atas jurang dan menghubungkan beberapa bukit. Menurut David, jembatan dan jalan tol Ungaran-Bawen mampu menghemat waktu tempuh Semarang-Solo, dari 4 jam menjadi 2 jam. "Selama ini, jalur dua kota ini sering terhambat macet."
Jalan tol Ungaran-Bawen merupakan bagian dari proyek besar jalan tol Semarang-Solo dengan dana Rp 6,01 triliun. Ruas Bawen-Ungaran merupakan seksi II dari lima tahapan pembangunan tol Semarang-Solo. (Baca: Tol Semarang-Solo Ditargetkan Rampung Tahun Ini).
Secara keseluruhan, jalan tol Semarang-Solo terdiri atas lima seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran 11 kilometer, Ungaran-Bawen 11,95 kilometer, seksi III Bawen-Salatiga 17,29 kilometer, seksi IV Salatiga-Boyolali 24,31 kilometer, dan seksi V Boyolali-Solo 8,41 kilometer.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Solo rampung pada 2014. "Hingga saat ini sisanya masih menunggu pembebasan lahan, setelah bebas langsung diselesaikan," kata dia.
Saat ini jalan tol Semarang-Solo baru rampung hingga seksi I dan II, yakni ruas Semarang-Ungaran dan Ungaran-Bawen. Masih ada tiga seksi yang belum selesai, yakni seksi III Bawen-Salatiga, seksi IV Salatiga Boyolali, dan seksi V Boyolali-Solo.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Jokowi: Kampung Deret Petogogan Mirip Apartemen
Satinah Tetap Diadili walau Diyat Dilunasi