TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan pembangunan kawasan pemukiman baru sebaiknya dilengkapi saluran dan infrastruktur gas. Ia meminta pengembang perumahaan maupun perusahaan real estate berhubungan dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebelum proses pembangunan.
"Direktur Utama Perumnas akan saya panggil. Semua rumah Perumnas yang baru harus dilengkapi infrastruktur gas," katanya dalam peresmian sambungan pipa baru di Perumnas Klender, Jakarta Timur, Selasa, 25 Maret 2014. (Baca: Marunda, Rusun Pertama dengan Instalasi Gas)
Dahlan menilai keberadaan infrastruktur gas di perumahan menjadi daya tarik pembeli. "Bakal laris," ujarnya. Permintaan Dahlan itu merespon belum adanya koordinasi antara pengembang perumahan dengan PGN.
"BUMN Karya yang sekarang punya perusahaan di bidang properti juga akan saya panggil untuk memasukkan infrastruktur gas di dalam pembangunan apartemen maupun rumah susun," katanya. (Lihat: Kabupaten Bogor Manfaatkan Jaringan Gas PGN)
Dahlan berencana meminta perusahaan katering, anak usaha Garuda Indonesia, di Cengkareng, Tangerang, menggunakan gas alam yang sudah tersedia di kawasan itu. Dapur katering beroperasi selama 24 jam. "Sudah ada instalasi gas, gunakan gas itu demi penghematan."
Dahlan mengatakan penggunaan gas dapat menghemat devisa dan subsidi sebab bukan berasal dari impor. Adapun bahan bakar minyak dan sebagian elpiji masih diimpor.
MARIA YUNIAR