TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan bursa regional yang cenderung flat dan minim sentimen positif membuat indeks kurang tenaga untuk melanjutkan pergerakan di level 4.700.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pagi ini mulai berbalik melemah. Setelah sempat menguji level 4.700 pada pembukaan perdagangan, pukul 10.20 WIB indeks langsung berbalik melandai di kisaran 4.680.
Penguatan yang terjadi pada bursa Amerika tadi malam tidak cukup mampu memberi tenaga baru pada bursa regional. Bursa Asia pun hanya bergerak datar dengan kecenderungan menguat tipis.
Berkurangnya data klaim jumlah penganggur di Amerika menjadi 323 ribu orang, atau terendah dalam tiga bulan terakhir, bisa memicu kembali kekhawatiran pelaku pasar atas percepatan kebijakan tapering bank sentral Amerika (The Fed).
Analis dari PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan pada perdagangan Jumat ini, 7 Maret 2014, indeks akan bergerak cenderung flat. "Harga beberapa saham sudah mendekati valuasinya sehingga kemungkinan untuk naik signifikan sudah cukup sulit."
Setelah indeks menguat tajam dalam dua hari belakangan ini, pelaku pasar juga diperkirakan tinggal menunggu momentum untuk melakukan profit taking. "Namun diharapkan sentimen positif dari penguatan rupiah di kisaran 11.400-11.500 per dolar mampu menjaga IHSG," ujar Edwin.
Bursa regional pagi ini bervariasi. Nikkei 225 masih bergerak menguat 0,5 persen di kisaran 15.220, sementara Hang Seng terkoreksi 0,06 persen ke 22.688. Strait Times menguat tipis 0,08 persen ke 3.131,77 dan bursa Korea naik 0,17 persen ke 1.979.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler:
Bapak Terkenal, Anak Jojon Sering Diolok Teman
Hakim Minta Suami Airin Tak Pilih-pilih Makanan
Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM