TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Januari 2013 sebesar 1 persen. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 1,03 persen.
"Angka inflasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin, 3 Februari 2014.
Menurut BPS, andil inflasi terbesar berasal dari komponen pengeluaran bahan makanan sebesar 0,56 persen. Selain itu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,12 persen). "Karena pada Januari ini cuaca mempengaruhi distribusi," ujarnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,25 persen). Pengeluaran di bidang pendidikan dan rekreasi juga tercatat naik dan berandil 0,03 persen pada inflasi bulanan. Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan tercatat berkontribusi 0,04 persen pada laju inflasi.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sempat mengutarakan kekhawatirannya akan terdongkraknya laju inflasi karena banjir. Terhambatnya arus bahan pangan dari daerah produsen ke pusat konsumsi telah melambungkan harga sejumlah bahan pokok, seperti beras, cabai, dan bawang merah. Komoditas tersebut selama ini menjadi pendongkrak utama laju inflasi.
AYU PRIMA SANDI
Berita lain:
21 Kereta Baru, KAI Incar Pendapatan Rp 5,2 T
Kisruh Beras Ilegal,Suswono Beberkan Cara Impornya
Garap Geotermal, PT SERD Pasok Listrik 2x110 MW
Stasiun Jebres akan Jadi Stasiun Angkutan Barang
Merpati Tak Terbang Sampai 5 Februari 2014