TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan pelaku pasar masih menunggu kejelasan dan keputusan final perihal sengketa perdata kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang sekarang bernama Media Nusantara Citra Televisi (MNCTV) antara Hary Tanoesoedibjo dan Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut).
“Jadi apakah benar bahwa TPI masih punya Mbak Tutut? Atau Hary Tanoe?” kata Reza ketika dihubungi, Selasa, 28 Januari 2014.
Selain itu, menurut dia, pasar butuh kejelasan apakah take over yang dilakukan Harry Tanoe atas TPI itu ilegal atau tidak. Hal ini tentu akan berimbas pada harga saham MNCN Tbk.
Reza menambahkan, menurut laporan keuangan MNC Tbk, aset TPI yang dimiliki MNC Group adalah Rp 1,5 triliun, terbesar kedua setelah RCTI yang memiliki aset Rp 2,9 triliun. Selain itu, MNC Tbk diketahui memliki 75 persen saham TPI.
“Jadi bisa disimpulkan TPI mempunyai peranan yang besar terhadap MNC Group kalau sampai ini tergoncang atau pindah tangan, pasti akan ada penurunan harga saham MNC yang cukup signifikan,” kata Reza.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam 5 hari terakhir, saham MNCN (saham Media Nusantara Citra Tbk di BEI) mengalami penurunan yang cukup stabil. Pada 22 Januari 2014, saham MNCN diperdagangkan pada level 2.390, sedangkan saat ini nilai sahamnya turun 130 poin menjadi 2.260.
“Hari ini juga dibandingkan dengan penutupan kemarin, harga saham MNCN turun 30 poin atau 1,31 persen, dengan volume perdagangan yaitu 33,3 juta lembar saham,” ujar Reza.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terpopuler:
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
Ini Sebab Polisi Duga Bos Tata Motors Bunuh Diri
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Kasir Ratu Atut Digeledah, 6 Mobilnya Dibongkar