TEMPO.CO, Jakarta - Aksi ambil untung pemodal lokal menjadi penahan laju indeks yang sebenarnya masih terimbas sentimen positif regional. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga sesi pertama perdagangan siang ini ditutup turun tipis 3,7 poin (0,08 persen) ke level 4.437,84. Tekanan beli investor asing yang diiringi tekanan jual investor lokal membuat IHSG bergerak fluktuatif-datar.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan pelaku pasar lokal mulai merealisasikan keuntungan setelah kenaikan indeks terlihat terlalu cepat dan kuat. "Ancaman profit taking pemodal lokal membuat IHSG masih sulit naik secara signifikan."
Menurut Satrio, ketika dana asing sudah kembali terlihat di bursa Indonesia, pemodal lokal justru tidak percaya diri dalam menghadapi tren naik di bursa regional. Bursa Asia sendiri masih dalam tren menguat setelah indeks Dow Jones menguat 0,66 persen tadi malam.
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.400-4.535. Level 4.450 adalah resistan pertama untuk hari ini. "Jika mampu ditembus, resistan kedua bagi IHSG berada pada level 4.525–4.550," kata Satrio.
Saham yang berpindah tangan pada sesi pertama mencapai 4,2 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun dengan frekuensi sebanyak 115,5 ribu kali transaksi. Asing mencatat net buy Rp 50 miliar.
PDAT | M. AZHAR
Topik Terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita Lain:
Suami Khofifah Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel
Suami Meninggal Dunia, Khofifah Berduka
Suami Khofifah Indar Parawansa Wafat
Khofifah Mengaku Dengar Kabar Suap di MK
Ariel Sharon Sepekan Berjuang agar Stabil