TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono menargetkan penerimaan negara melalui pajak dan cukai tahun depan naik Rp 19,85 triliun dari Rp 153,15 triliun menjadi Rp 173 triliun pada 2014. Untuk merealisasikan target tersebut, Dirjen Bea dan Cukai meminta tambahan pegawai sejumlah 2.500 orang pada 2014. Dari jumlah tersebut, baru 950 pegawai yang sudah berhasil direkrut melalui program pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
"Target pencapaian Bea dan Cukai tahun depan cukup berat. Untuk merealiasikan hal tersebut, kita akan mencoba mengajukan penambahan pegawai. Dari 2.500 yang kita ajukan ke Kementerian Keuangan, baru terealisasi 950 pegawai dari STAN, 1.000 pegawai kita rekrut melalui program CPNS, sedangkan sisanya kita tunggu persetujuan Kementerian Keuangan," ujar Agung ketika memberikan keterangan kepada pers dalam peluncuran program Authorized Economic Operator di gedung Dirjen Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2013.
Hingga sekarang, jumlah pegawai Dirjen Bea dan Cukai sebanyak 10.600 orang. Secara kalkulasi, Agung mengatakan lembaganya masih kekurangan 5.000 pegawai. Hal ini disebabkan oleh pesatnya arus perdagangan dan luasnya areal pengawasan yang menjadi tanggung jawab Dirjen Bea dan Cukai.
"Kasus kita tambah banyak. Hingga bulan Desember 2013 saja ada 4.087 kasus di luar narkoba dengan jumlah kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 265 miliar. Narkobanya hampir 0,5 ton kita sita," ujarnya.
Selain menambah pegawai, Dirjen Bea dan Cukai juga akan memperkuat sarana dan prasarana kelembagaan seperti penambahan kapal pengawasan dan penggunaan sistem pengawasan. Per tahun, rata-rata biaya operasional Dirjen Bea dan Cukai mencapai Rp 2,3 triliun. "Dari Bea-Cukai dan Pajak memang kita kekurangan pegawai. Yang penting jangan sampai kita kebobolan dan diterobos barang ilegal kita yang terus tambah," ujarnya.
GALVAN YUDISTIRA
Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN
Berita terkait
Pimpinan KPK Isyaratkan Atut Jadi Tersangka
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Terkait Suap MK, Atut Bertemu Akil di Singapura
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?
Atut Kena Kasus, Rano Diminta Fokus ke Banten