TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menyatakan pembangunan Terminal Kalibaru sudah mencapai 20 persen. "Target kami tetap, akhir 2014, Terminal Kalibaru mulai beroperasi," kata Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino di kantornya kepada Tempo, Kamis, 24 Oktober 2013.
Menurut Lino, pembangunan terminal dalam tahap konstruksi tiang pancang. "Dak akan segera dipasang setelah itu," ucap Lino.
Ia mengatakan, tidak pernah ada proyek besar yang bisa dipersiapkan hanya dalam waktu sesingkat ini (2,5 tahun), kecuali pembangunan Terminal Kalibaru. Proyek besar ini diperkirakan menghabiskan dana investasi US$ 2,47 miliar atau Rp 22,66 triliun. Dana yang diambil dari kas internal perusahaan dan obligasi.
Proses pembangunan New Priok sendiri telah dimulai sejak Desember lalu oleh PT Pembangunan Perumahan dengan biaya investasi sebesar Rp 22,66 triliun untuk pembangunan tahap I. Pelindo II juga telah menetapkan prefered bidder untuk mitra operasional terminal peti kemas pertama, yaitu Mitsui & Co.
Pada pembangunan tahap pertama, Terminal New Priok akan terdiri dari tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk bahan bakar. Terminal akan dibangun di atas lahan seluas 195 hektare area dengan penambahan kapasitas 4,5 juta TEUs peti kemas serta 9,4 juta meter kubik produk minyak dan gas. Tergetnya, seluruh terminal tahap I selesai dan beroperasi pada 2018.
MARIA YUNIAR