TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2 x 65 megawatt (MW). Peresmian proyek senilai Rp 1,72 triliun tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono beserta sejumlah menteri kabinet bersatu II.
"Meskipun cukup memakan waktu kurang lebih tiga tahun dan harus menghadapi beberapa kendala teknis dalam proses pembangunannya, akhirnya Unit 3 dan 4 selesai dibangun dan siap beroperasi," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Hukum PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Soetjahjono, dalam siaran pers yang diterima pada Kamis, 24 Oktober 2013.
Soetjahjono mengatakan, tepatnya 24 Maret 2012, Unit 3 PLTU Asam-Asam mulai beroperasi untuk memperkuat kerja Unit 1 dan 2 dalam mensuplai listrik bagi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Tak berselang lama, Unit 4 mulai beroperasi pada 7 November 2012. "Kini keempat Unit PLTU Asam-Asam telah beroperasi maksimal dengan total kapasitas daya sebesar 260 MW," ujarnya.
PLTU Asam-Asam Unit 3 dan 4 berlokasi di Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PLTU ini termasuk dalam Program Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW.
PLTU Asam-Asam kini menjadi pemasok utama sistem kelistrikan Kalselteng. "PLTU Asam-Asam ini menjadi satu-satunya pembangkit listrik milik PLN yang menggunakan bahan bakar batu bara di wilayah Kalsel dan Kalteng," ujarnya.
PLTU Asam-Asam ini menyumbang 260 MW atau sekitar 67 persen dari total beban puncak yang mencapai 386 MW. "Peran yang begitu penting ini membuat PLTU Asam-Asam seakan 'haram' berhenti beroperasi untuk memproduksi listrik," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler:
4 Alasan BlackBerry Akan 'Mati' di Indonesia
Apple Resmi Luncurkan iPad Air dan iPad Mini 2
Perbandingan iPad 4 dengan iPad Air
BBM Sudah Diunduh Sebanyak 1 Juta Pengguna
Tak Perlu Takut Lagi untuk Kentut