TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meminta BUMN menerapkan penggajian berbasis performa. "Seluruh BUMN mulai tahun depan penghasilan karyawannya dengan performance based," katanya di kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2013.
Ia menyebut Bank Mandiri, PT Telkom, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), dan PT Pertamina sudah masuk dalam daftar BUMN yang menerapkan sistem itu. Sedangkan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Dahlan menuturkan, masih dalam proses. Ia menilai perusahaan yang menerapkan penggajian karyawan berdasarkan performa akan lebih maju dibanding perusahaan yang tidak mengimplemantasikan sistem tersebut.
"Jadi, sesama manajer pendapatannya tidak sama, tergantung performance," ucapnya. Dahlan mengungkapkan, kebijakan penggajian semacam itu perlu diumumkan sekarang karena BUMN sedang menyusun anggaran tahun depan.
"Agar bisa menjadi keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) masing-masing dan bisa dilaksanakan di semua BUMN tahun depan," katanya. Lebih lanjut, ia menyebut BUMN yang sudah melakukan sistem penggajian berbasis performa relatif lebih bersih dan maju.
Dahlan juga mengatakan, saat ini sudah ada 31 BUMN yang terdaftar dalam program BUMN Bersih, termasuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan Pertamina. Ia mengatakan akan memanggil BUMN yang tidak mengikuti road map kementeriannya itu.
"Kalau tidak mau ikuti, direksinya kami ganti," ucap Dahlan. Dalam sepekan mendatang, ia meminta BUMN yang sudah menerapkan penggajian berbasis performa untuk memberikan laporan.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Modus Menilep Duit di Kantor Airin; Jangan Ditiru!
Suami Atut Stroke, Golkar Belum Cari Pengganti
Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam