TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya sentimen positif di pasar global di tengah ekspektasi laporan keuangan emiten yang cenderung negatif menjadi pemberat indeks hari ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga sesi pertama perdagangan hari ini ditutup melemah 54,86 poin (1,2 persen) ke level 4.523,31.
Analis dari PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan masih tingginya aksi jual saham oleh investor asing serta pelemahan rupiah menghambat laju IHSG. "Indeks sulit bertahan dari tren naiknya."
Membaiknya data tenaga kerja sektor pertanian di Amerika dan adanya spekulasi bahwa bank sentral Amerika (The Fed) belum akan melakukan pengurangan stimulus setidaknya sampai Maret 2014, tidak memicu sentimen positif di pasar.
Pelemahan rupiah turut mendorong aksi jual asing, seiring dengan berita pelemahan yen dan semakin melemahnya mata uang rupee sehingga memaksa India untuk kembali meningkatkan suku bunga meskipun pertumbuhannya mendekati level terendah.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan pengaruh bursa regional membuat IHSG turut bergerak turun. "Pelaku pasar masih mengantisipasi publikasi laporan keuangan kuartal ketiga 2013."
Apabila laporan keuangan positif, ada kemungkinan indeks akan kembali meneruskan tren naik jangka pendek.
Bursa regional bervariasi hingga pukul 12.45 WIB. Nikkei 225 menguat 0,08 persen ke 14.705,13, Hang Seng melemah 0,48 persen ke 23.326,38, bursa Shanghai turun 0,66 persen ke 2.214,51, dan bursa Singapura menguat 0,43 persen ke 3.209,78.
PDAT | M. AZHAR
Topik Terhangat
Gatot Tersangka |Suap Akil Mochtar |Foto Bunda Putri |Dinasti Banten| Sultan Mantu
Berita Terpopuler
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Di Australia, Gatot Sering Termenung
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Motif Gatot Diduga Terkait Pemilihan Pimpinan BPK