TEMPO.CO, Jakarta - Adanya kesepakatan penambahan pagu anggaran dan plafon utang di Amerika Serikat (AS) menjadi katalis penggerak indeks.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup menguat 26,66 poin (0,59 persen) ke level 4.518,93. Indeks menguat seiring dengan positifnya laju bursa saham global.
Saham-saham big cap menjadi penggerak IHSG. Telkom menguat 2,2 persen ke Rp 2.325 per lembar saham, Semen Indonesia menguat 2,2 persen ke Rp 14.250 per lembar saham, dan saham Gudang Garam menguat 2,1 persen ke Rp 33.950 per lembar. Sementara asing mencatat penjualan bersih Rp 353 miliar.
Analis PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan terciptanya kesepakatan antara Kongres dan pemerintah AS terkait penambahan anggaran dan plafon utang menjadi katalis penggerak indeks. "Amerika akhirnya terhindar dari potensi gagal bayar."
Kongres AS akhirnya menyepakati diselesaikannya masalah krisis anggaran melalui pemungutan suara yang diselenggarakan Rabu malam waktu AS. Voting tersebut menyetujui adanya penambahan anggaran hingga 15 Januari 2014 serta menaikkan batas utang sementara waktu sampai Februari 2014.
Terciptanya kesepakatan tersebut sekaligus mengakhiri dihentikannya layanan pemerintahan (shutdown) yang telah berlangsung selama 16 hari. "Kesepakatan ini bersifat sementara, namun telah meredakan kecemasan investor pasar keuangan," ujar Yusuf.
Ke depannya, pelaku pasar akan kembali berfokus pada isu stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed), terutama soal apakah pengurangan jumlah pembelian obligasi (tapering) jadi dilakukan. Karena itu, data-data ekonomi dan tenaga kerja Amerika akan kembali menjadi sorotan.
Bursa regional cenderung menguat hingga 17.15 WIB. Nikkei 225 naik 0,83 persen ke 14.586,51, Strait Times menguat 0,40 persen ke 3.186,62, dan bursa Korea naik 0,29 persen ke 2.040,61. Sementara Hang Seng melemah 0,57 persen ke 23.094,88.
PDAT | M. AZHAR