TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meyakini inflasi tahunan tidak akan mencapai sembilan persen. Hal itu terlihat dari deflasi sebesar 0,35 persen yang terjadi di bulan September.
"Saya yakin tidak akan sembilan persen," katanya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa,1 Oktober 2013. "Untuk ke depan, satu-satunya potensi inflasi di Desember karena banyak belanja di akhir tahun."
Menurut Hatta, perbaikan juga terlihat di surplus neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik hari ini merilis nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2013 mencapai US$ 13,16 miliar sedangkan nilai impor pada bulan yang sama mencapai US$ 13,03 miliar.
Dengan demikian, pada Agustus 2013, terjadi surplus perdagangan sebesar US$ 132,4 juta jauh meningkat dibanding transaksi Juli 2013 yang mencatat defisit sebesar US$ 2,31 miliar .
Selain itu, ia menilai terjadi penurunan di konsumsi bahan bakar minyak yang berada di bawah enam persen dari awalnya mencapai 8 persen. "Terjadi penghematan besar dalam konsumsi BBM kita, artinya kenaikan harga (BBM) waktu itu selain memperbaiki fiskal kita, juga menurunkan konsumsi," kata dia.
Hal tersebut juga akan diikuti dengan penurunan defisit transaksi berjalan di kuartal ketiga. "Karena sekarang total volume perdagangan kita migas maupun nonmigas terus mengalami surplus,"ujarnya.
Meski begitu, ia menilai perdagangan masih terkendala dengan harga komoditas yang belum membaik. Nilai ekspor, kata dia, pernah mencapai US$ 19 miliar walau dibarengi dengan penurunan nilai impor pula. "Kalau dilhat dari volume, ekspor komoditi meningkat hanya saja nilainya berkurang karena harga-harga masih rendah,"ujarnya.
RIRIN AGUSTIA
Topik Terhangat
Edsus Lekra|Senjata Penembak Polisi|Mobil Murah|Info Haji|Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Soal Lari Maraton Agus Yudhoyono Ramai di Twitter
Delay, Penumpang Lion Air Terkunci Dalam Pesawat
Ini Sebab Agus Yudhoyono Telat Lari Maraton
Jokowi Ingin MotoGP Digelar di Jakarta
Soal Lurah Susan, Gamawan Merasa Dipelintir