TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Armida Alisjahbana, mengatakan angka kemiskinan pada tahun ini akan mencapai 11,13-11,37 persen, lebih tinggi dibanding target sebelumnya sebesar 9,5-10,5 persen. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penurunan pertumbuhan ekonomi dan melambungnya inflasi yang diproyeksikan mencapai 9,2 persen.
"Jika inflasi 9,2 persen dan pertumbuhan 5,9 persen, inflasi poverty basket mencapai 10,2-10,7 persen. Sehingga angka kemiskinan 11,13 hingga 11,37 persen," kata Armida saat rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 16 September 2013.
Armida mengatakan, jika perkiraan inflasi sebelumnya sekitar 8,6 persen, inflasi poverty basket mencapai 9,6 hingga 10,1 persen. Dengan perkiraan tersebut, angka kemiskinan diprediksi hanya akan meningkat pada kisaran 10,82 hingga 11,12 persen.
Armida menambahkan, peningkatan angka kemiskinan tersebut sudah termasuk dengan Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Kami menghitungnya secara realistis."
Adapun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014, Armida mengatakan angka kemiskinan ditargetkan pada kisaran 9-11,3 persen. Sementara jika dihitung dengan pertumbuhan sebesar 6 persen dan inflasi 5,5 persen, inflasi poverty basket mencapai 6,5-7 persen. "Kemiskinan mencapai 11,06-11,33 persen," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan, jika terjadi kenaikan harga BBM, angka kemiskinan akan bertambah hingga 1,5 persen dari tahun sebelumnya. "Itu berdasarkan pengalaman tahun 2008. Jika inflasi mencapai 9,5 persen, sudah dipastikan lebih tinggi lagi," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya