TEMPO.CO , Medan: PT Railink berencana mengoperasikan dua rangkaian kereta api terbarunya untuk memperkuat armada angkutan khusus kereta Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara akhir September 2013. Saat memperkenalkan kereta khusus bandara kepada publik, Direktur Utama PT Railink M.N Fadhila mengatakan, kereta khusus bandara rakitan Woojin Industrial System Co.Ltd ,Korea Selatan saat ini tengah menjalani proses verifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Proses verifikasi itu meliputi pengecekan terhadap setiap unit kereta dari sejumlah rangkaian yang tiba pada 30 Agustus lalu." Termasuk verifikasi dan pengujian statis dan dinamis dua set rangkaian kereta dengan panjang 20,7 meter per set rangkaian," kata Fadhila, Rabu 4 September 2013 saat memperkenalkan kereta.
Pengujian statis, ujar Fadhila yang dilakukan dengan kondisi kereta tak bergerak antara lain pengecekan struktur kereta maupun kelangkapan peralatan sesuai spesifikasi." Uji dinamis dilakukan dengan kondisi kereta bergerak melaju," kata Fadhila.
PT Railink sebagai perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia dengan 60 persen saham dan PT Angkasa Pura II pemilik 40 persen saham telah mengeluarkan dana Rp 160 miliar untuk memesan dan mendatangkan kereta api dengan berat kereta 43 ton dan berat maksimal saat operasi 53 ton itu dari Korea Selatan." Dengan tarif Rp 80 ribu sekali jalan, PT Railink menargetkan break event point 20 tahun mulai kereta beroperasi," ujar Fadhila.
Kereta dengan kecepatan 100 kilometer/ jam itu mampu menempuh 35 hingga 40 menit dari stasiun kereta api di Medan ke Bandara Kualanamu yang berjarak sekitar 40 kilometer. Salah satu kelebihan kereta diesel ini memiliki empat mesin penggerak (traksi motor)." Semua mesin saling dukung, misalnya ada satu bahkan tiga mesin mati, kereta masih bisa berjalan," ujar Fadhila.
Kelebihan lain kereta api khusus yang baru pertama kali di Indonesia ini adalah interior yang lebih luas karena hanya memiliki 43 tempat duduk setiap gerbong." Jadi satu set train dengan empat rangkaian gerbong hanya ada 172 seat,". Sedangkan kerata api model lama 60 seat tiap gerbong. Kemudian bentuk kereta yang aero-dinamis dengan beragam fitur yang disematkan PT Railink seperti televisi, rak penyimpanan bagasi, toilet serta tempat duduk 'reclining seat' serta pendingin ruangan standar luar negeri." Rencananya kereta juga akan dilengkapi dengan fasilitas wi-fi dan kamera pengawas (CCTV).
SAHAT SIMATUPANG
Topik terhangat:
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Terpopuler Lainnya
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean
Keluhan Polwan: Sulit Tolak Atasan
Harrison Ford Ngopi di Jakarta Bikin Heboh Twitter
Kisah Penumpang Lion Air Tidur di Landasan