TEMPO.CO, Jakarta - Panen bawang merah sudah mulai berlangsung di beberapa daerah, seperti Nganjuk dan Probolinggo. Namun, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi tahun ini membuat produksi bawang merah dari petani turun separuh dari kondisi normal.
"Dalam kondisi normal, rata-rata produksi bawang merah 20 ton per hektare. Sekarang rata-rata produksi 10 ton sampai 11 ton per hektare," kata Wakil Ketua Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI), Akat, kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.
Selain produksi turun, Akat mengatakan biaya produksi bawang merah pada musim tanam ini juga meningkat. Akat mencontohkan, saat ini biaya produksi bawang merah di Probolinggo Rp 75 juta per hektare, sementara di Nganjuk Rp 90 juta per hektare, termasuk biaya sewa lahan.
"Tahun ini biaya produksi tinggi karena harga benih tinggi. Biaya perawatan juga tinggi karena kebutuhan pestisida tinggi. Selain itu, biaya tenaga kerja juga naik," kata Akat.
Akat mengatakan saat ini harga bawang merah di tingkat petani Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram. Akat mengaku, dengan tingkat harga ini, petani masih dapat menikmati untung.
Meski produksi mengalami penurunan, Akat berharap pemerintah tak membuka keran impor bawang merah. Apalagi puncak produksi bawang merah akan berlangsung pada Agustus 2013. Akat mengatakan impor bawang merah ini dikhawatirkan membuat harga bawang merah di tingkat petani jeblok.
"Baru ada informasi impor, harga di petani sudah turun dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Apalagi kalau sampai ada realisasi," kata Akat.
Akat mengatakan, dengan masuknya bawang merah impor, para pedagang pengumpul tak berani membeli bawang merah lokal dengan harga tinggi. Masuknya bawang merah impor, menurut Akat, hanya akan mengurangi harga di tingkat petani, bukan di tingkat konsumen.
"Kemarin, harga di petani turun saat ada informasi impor, tapi harga eceran di pasar masih tinggi, masih Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram," kata Akat.
Pada semester II tahun 2013 ini, pemerintah memberikan kuota impor 16.781 ton bawang merah. Sampai 25 Agustus 2013, diperkirakan kurang-lebih 4.718 ton bawang merah akan sampai di Indonesia.
BERNADETTE CHRISTINA