TEMPO.CO, Malang - Harga daging sapi di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) tetap tinggi meski harga sapi mulai turun Rp 1 juta per ekor. Ketua Seksi Jagal Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia Malang, Abu Hasan, mengatakan penurunan harga sapi berlangsung sejak akhir pekan lalu.
Dengan turun Rp 1 juta per ekor, maka harga berat bobot hidup sapi turun dari Rp 37.500 menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Namun harga jual daging sapi dari pengusaha jagal ke pengecer tetap Rp 81 ribu per kilogram. "Harga daging masih tetap tinggi karena kami merasa harga sapi masih fluktuatif, belum benar-benar stabil, dan berpeluang harganya naik lagi," kata Hasan pada Rabu, 24 Juli 2013.
Ketidakstabilan harga sapi, kata dia, merupakan dampak belum direalisasikannya impor sapi bakalan. Kedatangan sapi impor bisa menurunkan harga sapi lokal hingga Rp 3 juta per ekor dan otomatis harga daging sapi pun ikut turun. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani, terutama dari daging sapi, bisa terpenuhi.
Penurunan harga daging sapi juga menguntungkan seluruh anggota Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia karena daya serap daging sapi di pasar bisa kembali normal. Sebaliknya, sapi impor bisa merugikan pemilik usaha penggemukan sapi pedaging.
Menurut Hasan, masih tingginya harga daging sapi membuat kegiatan pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang sangat berkurang. Kini RPH menyembelih 35 ekor sapi dari sebelumnya 50 ekor per hari. Di saat normal, RPH biasa memotong hingga 80 ekor sapi per hari.
Baca Juga:
Bila penurunan harga sapi stabil dan bahkan bisa turun lagi, maka harga daging sapi menjelang Lebaran takkan mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Bila ada kenaikan harga daging menjelang Lebaran, kenaikannya diperkirakan hanya 10 persen dan dengan syarat jumlah pasokan sapi di pasar mencukupi.
ABDI PURMONO
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres