TEMPO.CO, Jakarta-Kementerian Perdagangan menjamin kesehatan daging sapi impor. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi, seluruh produk pangan yang masuk ke Indonesia, sudah diperiksa oleh Badan Karantina yang merupakan tim dari Kementerian Pertanian.
Semua daging sapi yang diimpor, baik oleh swasta maupun Bulog, menurut Bachrul, telah melalui badan karantina di tiap-tiap pelabuhan pemasukan. Sementara untuk impor sapi bakalan, termasuk sapi siap potong, pemerintah mengirim tim kesehatan dan karantina ke Australia.
Pekerjaan yang mereka lakukan, menurutnya telah sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia. "Dua minggu lalu sudah kami kirim tim dan menjalankan tugasnya seperti di tanah air," ujarnya, Rabu 24 Juli 2013. Dia juga menjamin produk ternak dari luar negeri, halal. "Sertifikat halal yang dikeluarkan di Australia itu terakreditasi oleh MUI," ujarnya.
Sejumlah kalangan meragukan daging dan sapi impor dari Australia. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia khawatir daging sapi dari negeri tersebut telah disuntik hormon pertumbuhan yang dapat menyebabkan kanker. Daging yang diimpor oleh Bulog juga diragukan kehalalannya.
Untuk menstabilkan harga daging sapi, pemerintah membuka keran impor. Bulog diizinkan mengimpor 3.000 ton daging sapi beku dari Australia. Pemerintah juga mengizinkan sejumlah perusahaan mengimpor ribuan ekor sapi siap potong menjelang Lebaran.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas
Kompolnas: Tak Ada Calon Kapolri yang Bersih