TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi pada Juni 2013 berada di angka 1,03 persen. Kepala BPS, Suryamin, mengatakan andil inflasi terbesar disumbang oleh bahan makanan, makanan jadi, transportasi, dan komunikasi.
"Ini termasuk akibat kenaikan harga BBM," kata Suryamin dalam konfrensi pers di kantor BPS, Senin, 1 Juli 2013.
Namun menurut Suryamin, dampak akibat kenaikkan harga BBM saat ini belum terlalu dirasakan. "Pada kenaikan BBM 2008, inflasi mencapai 2,46 persen," katanya. Hal tersebut disebabkan karena kenaikan harga BBM tahun ini dilakukan pada pekan ke tiga bulan Juni. "Artinya ada andil tiga pekan sebelum kenaikan BBM."
Berdasarkan catatan BPS, inflasi umum year on year tercatat 5,90 persen. Inflasi tertinggi dari bahan makanan 10,70 persen (y-o-y), makanan jadi, minuman, dan rokok 5,79 persen (y-o-y), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 5,48 persen (y-o-y). "Komponen inflasi Juni, tahun kalender, dan y-o-y andil paling besar dari harga yang diatur pemerintah," katanya.
Dari 66 kota yang disurvei, sebanyak 65 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga yakni sebesar 1,96 persen dan di Kota Depok sebesar 1,79 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,11 persen. "Deflasi terjadi di Ambon sebesar -0,15 persen," kata Suryamin.
ANGGA SUKMA WIJAYA