Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BLSM, 'Obat' Sementara Bagi Raniyem  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang warga miskin menunjukkan Rp 300 ribu seusai mengantri untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) di Kantor Pos Besar Semarang, Sabtu (22/6). Kantor Pos Semarang mendistribusikan BLSM kepada 1.091 warga di tujuh kelurahan di Kecamatan Semarang Tengah.(Tempo/ Budi Purwanto)
Seorang warga miskin menunjukkan Rp 300 ribu seusai mengantri untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) di Kantor Pos Besar Semarang, Sabtu (22/6). Kantor Pos Semarang mendistribusikan BLSM kepada 1.091 warga di tujuh kelurahan di Kecamatan Semarang Tengah.(Tempo/ Budi Purwanto)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sambil menenteng map berwarna hijau, Raniyem, 51 tahun, memasuki baris antrean di salah satu Kantor Pos Kebon Jeruk Jakarta Barat. Sementara tangan kanannya menenteng map berisi berkas, tangan kirinya menggandeng anak perempuannya, Dewi, yang berumur 6 tahun.

Sesekali dia menenangkan anaknya yang terlihat rewel karena bosan mengantre. "Selanjutnya Nomor 91," seru salah seorang petugas Kantor Pos. Raniyem mengintip nomor antrean di tangannya, nomor 114. Raniyem kembali menenangkan anaknya sambil sesekali mengipas menggunakan map yang dibawanya.

Antrean panjang warga memang membuat ruangan terasa pengap. Ruang tersebut sebenarnya lebih mirip basemen parkir yang disulap menjadi ruang tunggu.

Ketika nomor antreannya dipanggil, Raniyem bergegas menuju loket pengambilan uang. Tiga lembar uang seratus ribu dimasukkannya ke dompet. Raut sumringah seketika menghiasi wajah Raniyem.

"Alhamdulillah, ada tambahan buat bulan ini," ujar Raniyem senang. Uang Rp 300.000 memang bukan jumlah yang kecil bagi seorang buruh cuci sepertinya. Dalam sebulan, pendapatannya tidak lebih dari Rp 500.000. "Kalau ada yang nyuruh ya nyuci, kalau tidak ada ya tidak ada penghasilan," ujarnya.

Kabar gembira diterimanya beberapa hari sebelumnya. Saat itu seorang petugas kantor Pos mengetuk pintu rumah kontrakannya di daerah Kemanggisan Ilir Jakarta Barat. Sebuah amplop warna merah dibukanya, isi amplop tersebut adalah pemberitahuan bahwa dirinya merupakan salah seorang penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). "Sempat senang awalnya, tapi pas tahu kalau itu gara-gara BBM naik jadi agak gimana," ujar Raniyem sambil tersenyum simpul.

Dengan harga BBM yang awal saja Raniyem mengaku harus bersusah payah menghidupi dua anaknya Dewi dan Wahyu, 16 tahun. "Dulu bisa makan daging dua minggu sekali saja sudah syukur, apalagi sekarang," keluhnya.

Belum lagi lanjutnya, utang yang belum terbayarkan kepada tetangga. "Utang biaya pengobatan almarhum suami saya saja belum terbayar," ujarnya sembari menunjukkan lembar tanggungan pembiyaan Rumah Sakit. "Utangnya sekampung," lanjut Raniyem terkekeh. Raniyem kemudian mengisahkan awal perjalanannya di Ibukota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nganjuk, kota kelahiran ditinggalkannya sekitar 30 tahun lalu demi segumpal harapan. Jakarta nampaknya masih menjadi magnet bagi orang desa sepertinya. "Dulu jadi buruh tani di kampung, tidak punya lahan sendiri akhirnya ke Jakarta."

Kerasnya kehidupan Jakarta benar-benar dirasakannya. Selain menjadi buruh pabrik, beberapa pekerjaan lain juga dijalaninya demi bertahan hidup di Jakarta.

Sempat gagal menikah dengan seorang pria, Raniyem kemudian bertemu dengan Rohim, seorang buruh bangunan. Semua kebutuhan rumah tangga disandarkannya pada sang suami kala itu.

Namun sejak tiga tahun lalu, Rohim suami yang selama ini jadi tulang punggung keluarga meninggal karena penyakit paru-paru. Sejak itu Raniyem harus berjuang untuk menghidupi kedua anaknya sendiri. "Sebenarnya sih senang dapat BLSM seperti ini, tapi lebih senang lagi kalau BBM tidak naik," harapnya.

Dengan kondisi yang serba kekurangan, Raniyem mengaku akan berusaha agar kedua anaknya bisa bersekolah hingga ke jenjang Perguruan Tinggi. "Pokoknya anak-anak harus sekolah," ujarnya menirukan ucapan mendiang sang suami.

FAIZ NASHRILLAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Canva Perkenalkan Fitur Magic Studio yang Terintegrasi AI, Bisa Ubah Teks Jadi Gambar

1 menit lalu

Canva Perkenalkan Fitur Magic Studio yang Terintegrasi AI, Bisa Ubah Teks Jadi Gambar

Canva rilis fitur Magic Studio yang terintegrasi dengan AI. Mempermudah penggunanya membuat desain.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

1 menit lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

2 menit lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

3 menit lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Hadiri Demo di MK, Eks Menag Fachrul Razi Tuntut Hakim Buat Keputusan yang Adil

4 menit lalu

Menteri Agama periode 2019-2020, Jenderal (Purn) Fachrul Razi memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hadiri Demo di MK, Eks Menag Fachrul Razi Tuntut Hakim Buat Keputusan yang Adil

Eks Menag turut hadir dalam unjuk rasa menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa pilpres.


Meski Fluktuatif, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Menguat di Hadapan Dolar AS

5 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Meski Fluktuatif, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Menguat di Hadapan Dolar AS

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.200


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

9 menit lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Darurat Judi Online: Guru Honorer Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

13 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Darurat Judi Online: Guru Honorer Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

Seorang guru honorer di Kota Palangka Raya kecanduan bermain judi online sampai menilap HP ibunya dan memakai KTP adiknya untuk pinjol.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

13 menit lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

14 menit lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

Tony Blair memfasilitasi rencana investasi panel surya UAE di IKN.