TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan pemerintah akan segera membayar hutangnya kepada PT Pertamina (Persero). Sinyal ini ia terima ketika melakukan rapat kordinasi dengan jajaran menteri, yang diantaranya dihadiri Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardojo kemarin 20 Juni 2013 di Bank Indonesia.
"Diantaranya membahas tagihan bagi Pertamina yang diatas Rp 25 triliun segera dilunasi dalam beberapa hari ini satu atau dua hari ke depan, supaya likuiditas Pertamina cukup," katanya di Kementerian BUMN Jumat 21 Juni 2013. Uang itu kata dia akan dibayarkan melalui APBN, namun ia tidak merinci apakah akan dilakukan pembayaran lunas atau cicicilan. "Sesuai yang sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan saja," katanya.
Per Desember 2012, total piutang kepada pemerintah US$ 2,84 miliar (Rp 28,2 triliun), naik dari 2011 sebesar US$ 1,47 miliar. Adapun piutang entitas anak usaha ke pemerintah sebesar US$ 140,8 juta (Rp 1,39 triliun). "Secara konsolidasi, piutang Pertamina ke pemerintah pada 2012 sebesar US$ 2,99 miliar (Rp 29,6 triliun)," ujar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam keterangan tertulisnya di laporan keuangan perseroan 2012.
Dari angka itu, piutang Pertamina ke pemerintah atas penggantian biaya subsidi jenis BBM tertentu pada 2012 sebesar US$ 2,08 miliar (Rp 20,6 triliun). Hingga 2016, perseroan merencanakan investasi US$ 45,3 miliar (Rp 448,6 triliun). Sebanyak 79 persen akan digunakan untuk investasi sektor hulu dan akuisisi blok migas. Akuisisi blok migas itu baik pada tahap produksi maupun pengembangan. "Kami masih membutuhkan tambahan investasi untuk proyek-proyek seperti rekonfigurasi kilang Balikpapan, dan lainnya," ujar Karen.
ANANDA PUTRI
Terhangat:
Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita lainnya:
Malam Ini Pengumuman Harga BBM Bersubsidi Naik
Pensil Bluetooth dan Gelang Komunikasi di SBMPTN
Soal Asap, Menkokesra: Singapura Jangan Mengeluh
Ada Soal Luthfi Hasan di Ujian, PKS Protes SMK