TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengakui kemarin terjadi kemacetan panjang menjelang Pelabuhan Merak, Banten. "Karena cuaca buruk, gelombangnya setinggi tiga sampai empat meter," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Juni 2013.
Ia menjelaskan, akibat gelombang tersebut, kapal-kapal mengalami kesulitan untuk bersandar. Christine menuturkan, semua kapal yang hendak bersandar terhempas ombak kemarin. Akibatnya, hanya ada 19 kapal yang bisa bersandar.
"Saat ini, sudah ada 23 kapal yang beroperasi," ujar Christine. ASDP Indonesia Ferry, ia mengatakan, tetap mengoperasikan kapal motor penumpang (KMP) Jatra I, KMP Jatra II, serta KMP Port Link.
Kehadiran KMP Port Link yang baru saja dioperasikan untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Merak - Pelabuhan Bakeuheni, ternyata belum mampu mengurai antrean yang terjadi di Pelabuhan Merak. Sebab, saat cuaca buruk terjadi, KMP Port Link juga mengalami gagal sandar di Pelabuhan Bakaeuni, Lampung.
Pantauan Tempo, Kamis, 13 Juni 2013, antrean truk yang terjadi di luar Pelabuhan Merak mengular hingga lima kilometer dari Pelabuhan Merak, tepatnya sampai ke Jalan Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak Endi Prasetio mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Pelabuhan Merak, mengakibatkan kapal-kapal berkapasitas kecil tidak berani untuk melakukan aktivitas bongkar muat penumpang. Sehingga, kapal-kapal tersebut tidak dapat berlayar. "Kami berharap cuaca dapat kembali normal sehingga kapal-kapal berkapasitas kecil bisa beroperasi," kata Endi, Kamis, 13 Juni 2013.
MARIA YUNIAR | WASI’UL ULUM
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Barca Tawar Torres Rp 263 miliar
MU Berharap Bale ke Real Madrid
Messi Dituding Menggelapkan Pajak Rp 52 Miliar
PSG Bidik Andre Villas-Boas