TEMPO.CO, Jakarta- Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan tak ada masalah dengan penurunan alokasi anggaran bantuan langsung masyarakat sementara (BLSM) menjadi hanya empat bulan dari sebelumnya diusulkan lima bulan. Alasannya, selisih anggaran tetap akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk infrastruktur dasar dan infrastruktur modal.
"Selain pemberian BLSM, (anggaran) akan disalurkan untuk pengembangan infrastruktur desa, Program Keluarga Harapan dan program beras miskin ditambah," kata Askolani saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan pada Kamis, 13 Juni 2013.
Panitia Kerja Belanja Pemerintah Pusat Badan Anggaran hari ini menyepakati adanya perubahan perhitungan BLSM yang sebelumnya lima bulan dengan anggaran sebesar Rp 11,6 triliun menjadi Rp 9,32 triliun untuk empat bulan. Dengan anggaran tersebut, jumlah penerima dan besaran bantuan masih sama dengan yang diusulkan yakni Rp 150 ribu per orang setiap bulan untuk 15,5 juta rumah tangga sasaran. Artinya, ada selisih penghematan anggaran sebesar Rp 2,31 triliun.
Selisih penghematan tersebut akan dialokasikan untuk biaya penyaluran dan pengamanan BLSM sebesar Rp 360 miliar, infrastruktur modal Rp 500 miliar, dan tambahan kebutuhan mendesak sebesar Rp 196,4 miliar. Sementara itu, alokasi terbesar dari selisih penghematan akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar bersifat bantuan sosial senilai Rp 1,25 triliun.
Penyaluran BLSM ini merupakan upaya pemerintah untuk meredam efek negatif kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi pada masyarakat miskin. Yang terpenting, menurut dia, tercapainya tujuan pemerintah untuk mengendalikan subsidi dan mencapai ketahanan energi. "Jadi ini bukan masalah (jumlah) budget saja, tapi kualitas anggaran yang bisa dialokasikan juga untuk pembangunan. Ini yang menyeimbangkan pola belanja kita.”
Hasil dari keputusan panja ini akan dibawa dalam rapat akhir Badan Anggaran pada Sabtu (15/6) untuk disahkan sebelum akhirnya dibawa dalam Sidang Paripurna Senin (17/6). "Saya sudah tanyakan ke Sekretariat (Badan Anggaran) Sabtu akan ada Raker, kemungkinan pagi," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi