TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz berencana membangun 3.000 unit rumah mengantisipasi pembangunan megaproyek Waduk Jatigede, Jawa Barat. Rumah baru itu diperuntukan bagi penduduk yang tergusur. "Proyek pembangunannya sudah masuk proses lelang tahap akhir," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2013.
Anggaran yang disiapkan adalah Rp 60 juta per unit. Adapun jenis rumah yang akan dibangun bertipe 36. Kendala yang dihadapi, Djan menambahkan, adalah keterbatasan lahan. Sebagai antisipasi pemerintah membangun perumahan bertahap sebanyak dua kali. "Tahun ini dibangun 1.000 unit, tahun depan dibangun 2.000 unit," katanya.
Verifikasi pertama mencakup 4.590 kepala keluarga yang dipindahkan. Sisanya, ada 2.713 kepala keluarga yang berpotensi direlokasi.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan lokasi perumahan baru hanya berjarak 5-10 kilometer dari rumah penduduk semula. Kedekatan ini dinilai meringankan penyelesaian dampak sosial karena penduduk tidak perlu kehilangan pekerjaan. "Tidak akan menggangu pekerjaan penduduk," katanya.
Proyek pembangunan Waduk Jatigede menggenangi wilayah seluas 4.973 hektare. Luasnya waduk mengorbankan 12 desa di empat kecamatan. Waduk ini diprediksi mengairi 90 ribu hektare sawah di Indramayu dan Cirebon sekaligus menjadi pembangkit listrik dengan kapasitas 110 megawatt. Proyek ini ditargetkan selesai tahun depan.
MUHAMMAD MUHYIDDIN