TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral , Susilo Siswoutomo, mengatakan investigasi kecelakaan Freeport selesai 1-2 bulan.
"Tim investigas terdiridari pakar Institut Teknologi Bandung (ITB), pusat penelitian dan pengembangan teknologo mineral dan batubara, dan pakar dari luar," ujarnya kepada wartawa di Jakarta, Senin 27 Mei 2013.
Penyelidikan akan dilakukan oleh tim investigasi dan tim inspeksi. Tim investigasi akan mencari penyebab terjadinya reruntuhan.Sedangan tim inspeksi akan mengecek semua kondisi tambang diarea penambangan. Tim Inspeksi akan akan dilakukan oleh Inspektur tambang. "Inspektur tambang kita ada 6 orang di sana bersama Freeport untuk lakukan audit," kata Susilo.
Selama inspeksi belum selesai, Susilo mengatakan, kegiatan produksi berhenti. "Saya belum tau untuk berapa lama," katanya. Ia menambahkan, pemerintah mewaspadai semua pemegang kontrak karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKPK2B) agar lebih hati-hati.
Nantinya, semua perusahaan juga diminta untuk melakukan pengecekan tambang bawah tanah secara reguler. Terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia itu runtuh pada Selasa, 14 Mei 2013. Terowongan runtuh ketika sedang berlangsung pelatihan.
Baca Juga:
WINNIE AMALIA R
Topik Terhangat
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK
Berita Terpopuler:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Dewan Masjid: Ceramah Tak Boleh Pakai Toa
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
SBY: Negara Menjamin Kebebasan Beribadah
Pelaku Potong 'Burung' Ajak Muhyi Menikah