TEMPO.CO, London -Kapal minyak Iran rupanya sering berlabuh di pelabuhan Indonesia. Menurut sumber Reuters, dua kapal tanker milik National Iran Tanker Company (NITC), Sonata dan Courage, telah berlayar ke Cina melalui Batam pada awal pekan lalu. Sementara, NITC tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar dan seorang pejabat minyak Iran pun menolak berkomentar.
Sumber Reuters lain dari industri pelayaran mengatakan, ada indikasi kapal lainnya juga terlibat dalam gerakan sekitar Batam. Tiga kapal tanker, menurut sumber tersebut, yakni Glaros, Seagull dan Ocean Nymph, laporan terakhir mencatat posisi mereka berada di sekitar Laut Cina Selatan. Dekat dengan wilayah Indonesia beberapa hari lalu.
Kapal-kapal tersebut merupakan bagian dari delapan armada kapal tanker delapan yang dibeli oleh seorang pria Yunani. "Kapal ini beroperasi atas nama Iran" ujar sumber itu.
Iran telah mengurangi ekspor minyak sekitar 1,1 juta barel per hari, atau senilai US$ 3.3 juta per bulan, atau sekitar setengah dari tingkat produksi mereka pada awal 2012. Pada bulan April lalu, sumber Reuters menyatakan, pembeli terbesar minyak mentah Iran adalah Cina, diikuti oleh Korea Selatan, Jepang, India, Turki dan Taiwan.
Saat ini, kapal NITC termasuk Maharlika, Skyline dan Demo telah membuat perjalanan ke Cina via Asia lebih cepat. Kecepatan rata-rata armada global berada pada kisaran antara 8 sampai 11 knot saat ini. Tapi akhir-akhir ini beberapa kapal tanker Iran tersebut telah membuat perjalanan mereka pada kecepatan 16 knot mark.
REUTERS | AMRI MAHBUB
Topik Terhangat:
Teroris| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh
Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat