TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Hoesen, menyatakan saat ini sudah ada 14 emiten yang siap melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) hingga kuartal II tahun ini.
"Mereka sudah ada di pipeline dan sudah mini ekspos,"ujarnya saat ditemui di gedung BEI, Jumat 10 Mei 2013.
Sebanyak lima bank diketahui akan melakukan IPO yakni Bank National Nobu, Bank Muamalat, Bank Mestika Dharma, Bank Mitra Niaga, dan Bank Maspion. Perusahaan lain yang siap IPO adalah Dharma Satya Nusantara, Semen Baturaja, Mitra Pinasthika Mustika, Saratoga Investama Sedaya, Kota Deltamas, Electronic City, Acset Indonusa, dan Nusa Raya Cipta."Selain Deltamas yang memakai buku Maret 2013 sisanya pakai buku Desember 2012,"ujar Hoesen.
Hoesen melanjutkan, dengan bertambahnya perusahaan yang melakukan IPO, nilai kapitalisasi pasar modal domestik dapat meningkat. Saat ini nilai kapitalisasi pasar modal Idonesia tercatat sebesar Rp4.955 triliun.
Untuk diketahui, pada tahun ini BEI menargetkan 30 emiten mencatatkan saham baru, 55 emiten melakukan pencatatan tambahan (rights issue dan saham bonus), 50 emisi obligasi korporasi, dan 60 seri obligasi negara. Hingga bulan April tahun ini sebanyak 8 emiten bursa telah mencatatkan sahamnya di bursa.
RIRIN AGUSTIA
Topik Terhangat:
Penggerebekan Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Cinta Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler
Jumat Pagi Terjadi Gerhana Matahari
Masih Heboh Foto Mesra Ariel ' Noah' dan Devi Liu
Nikahi Sefti, Ahmad Fathanah Mengaku Duda
Rooney Hapus 'Manchester United' dari Twitter-nya
Fathanah Ingin Hancurkan Citra PKS?