TEMPO.CO, Balikpapan - Tiga kota di Kalimantan Timur mengalami pemadaman listrik bergilir, yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong Kutai Kartanegara. PT PLN Kalimantan Timur kekurangan daya listrik untuk mensuplai kebutuhan masyarakat di tiga kota tersebut.
“Pemadaman ini memang terjadi untuk pelanggan sistem Mahakam yang meliputi Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong,” kata General Manager PLN Kaltim Nyoman S Astawa, Senin, 8 April 2013.
Menurut Nyoman, PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir karena kekurangan daya hingga 30 megawatt (MW). Saat ini sistem Mahakam kapasitas dayanya sebesar 272 MW, sementara beban puncak telah mencapai 315 MW. “Jadi memang dilakukan pemadaman untuk menguranggi kapasitas penggunaan listrik, karena memang kekurangan daya.”
Selain kekurangan daya, katanya, sejumlah mesin pembangkit di sistem Mahakam juga rusak, antara lain pembangkit PLTG Cogindo, kemudian PLTGU di Tanjung Batu dan PLTD Karang Asam. “Ada di tiga lokasi unit pembangkit kita, yakni pembangkit PLTG Cogindo yang mengalami gangguan trafo pada 28 Januari lalu, PLTGU Tanjung Batu tanggal 15 Februari lalu sistem turbinnya rusak terbakar, dan sejumlah pembangkit di PLTD Karang Asam," ucapnya.
Untuk normalisasi sistem Mahakam itu, kata Nyoman, PLN akan menambah kapasitas daya, rencananya pada April mendatang, sebesar 10 MW, dari PLTG Hutan Alam. Di samping itu, PLTG Senipah pada Juni sudah beroperasi dan Peaking di Tanjung Batu pada September 2013 juga sudah beroperasi.
“Masing-masing berkapasitas 2x41 MW dan 2x50 MW. Jadi sebenarnya akami juga terus melakukan pemulihan dan pembangunan cadangan baru, karena idealnya kami harus punya cadangan listrik minimal 27 MW," katanya.
Apalagi, dalam tiga bulan terakhir, penggunaan listrik menunjukkan tren peningkatan penggunaan hingga 8,08 persen. Karenanya, Nyoman meminta masyarakat, khususnya rumah tangga, agar bijak dan menghemat penggunaan listrik minimal 5 persen.
“Peningkatan itu dari Desember beban puncak mencapai 309 MW, kemudian Februari sebesar 318 MW, dan Maret beban puncak sebesar 308 MW. Harapan kami, masyarakat bijak menggunakan listrik, bisa menghemat 5 persen sudah bagus,” katanya.
Pemadaman itu mendapat protes dari berbagai elemen masyarakat. Namun PLN mengklaim pemadaman begilir itu akan berakhir pada 9 April mendatang. Tiga daerah tersebut mendapat pemadaman bergilir karena terkoneksi dengan sistem Mahakam.
SG WIBISONO
Berita Terpopuler:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng