TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan proyek Terminal Kalibaru, atau yang dikenal juga dengan sebutan New Priok. Peresmian itu juga akan dihadiri oleh para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, perwakilan kedutaan besar asing di Indonesia, dan asosiasi-asosiasi yang berhubungan dengan layanan kepelabuhan.
"Kami berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung proses pembangunan New Priok hingga prosesi peresmian hari ini. Kami berharap proses selanjutnya berlangsung sesuai rencana seperti yang telah dijadwalkan," kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, R.J Lino, Jumat, 22 Maret 2013.
Pembangunan New Priok merupakan pemenuhan amanat Peraturan Presiden RI Nomor 36 Tahun 2012. Pembangunan terminal pelabuhan yang terletak di ujung utara Jakarta ini merupakan salah satu implementasi dari proyek strategis jangka panjang pembangunan sektor transportasi Indonesia yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Lino menambahkan, pembangunan Terminal New Priok akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia. Sebab, New Priok akan menjadi simbol kapabilitas Indonesia dalam mengakomodasi tuntutan arus perdagangan global. Selain itu, New Priok juga dirancang untuk dapat mengakomodasi kapal berkapasitas besar hingga 18 ribu TEUs, yang memungkinkan penurunan biaya unit kontainer.
Terminal baru juga memungkinkan kapal peti kemas langsung masuk ke Indonesia tanpa perlu transhipment di negara lain. "Kami menargetkan layanan yang disediakan di Terminal New Priok memiliki level setaraf dengan pelabuhan internasional lain di dunia, sehingga mampu membawa posisi Indonesia bersaing dengan pelabuhan besar lainnya secara global."
Proses pembangunan New Priok sendiri telah dimulai sejak Desember lalu oleh PT Pembangunan Perumahan dengan biaya investasi sebesar Rp 22,66 triliun untuk pembangunan tahap I. Pelindo II juga telah menetapkan prefered bidder untuk mitra operasional Terminal Peti Kemas pertama, yaitu Mitsui & Co.
Pada pembangunan tahap pertama, Terminal New Priok akan terdiri dari tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk bahan bakar. Terminal akan dibangun di atas lahan seluas 195 hektare area dengan penambahan kapasitas 4,5 juta TEUs peti kemas serta 9,4 juta meter kubik produk minyak dan gas. Tergetnya, seluruh terminal tahap I selesai dan beroperasi pada 2018.
RAFIKA AULIA
Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK
Daftar Pasal Kontroversial di Rancangan KUHP
Rahasia Model Brasil Langsing Usai Melahirkan