TEMPO.CO, Bojonegoro-Harga bawang putih yang ada di Kabupaten Bojonegoro terus melonjak hingga Rp 60 ribu perkilogram. Ini merupakan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah di Bojonegoro. Beberapa pedagang sayuran, juga sudah mulai kesulitan mendapatkan bawang putih.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, harga bawang tertinggi hanya mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya. Bisa jdi, harga sekarang ini masih bis aterus melonjak. “Ya, ini harga tertinggi,” ujar Ibu Kasno, pedagang sayuran di Pasar Besar Bojonegoro pada Tempo Senin 11 Maret 2013.
Kenaikan harga bawang putih juga membuat para pedagang sayur tak berani membeli salah satu pelengkap bumbu masak itu. Alasannya, selain harganya tinggi juga takut harganya anjlok sehingga berisiko rugi besar. Akibatnya, kini bawang putih hanya dijual di toko kelontong yang bermodal besar.
Selama ini, bawang yang dijual di Bojonegoro berasal dari sejumlah kota; Magetan, Malang, Trenggalek, dan sebagian Surabaya (terutama bawang dari Kalimantan). Tetapi, bawang yang dikirim itu kini jumlahnya berkurang banyak di pasaran. Bisa jadi, para pemodal, kini ada aksi menimbun bawang dan pelan-pelan dikeluarkan di pasaran untuk mengontrol harga. “Bawang kiriman luar kota, berkurang,” kata Ny Kasno.
Di Bojonegoro sendiri, kenaikan harga bawang putih memang tidak wajar. Misalnya, pada pertengahan bulan Februari, harga bawang putih berkisar antara Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu perkilogramnya. Tetapi pelan-pelan naik di kisaran angka di atas Rp 20 ribu-an. Kemudian pada Minggu 3 Maret lalu, harganya baru Rp 25 ribu perkilogram. Kamis 7 Maret, harganya melonjak menjadi Rp 40 ribu perkilogram dan terus naik menjadi Rp 50 ribu perkilogram pada hari Sabtu dan kini sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram.
Kenaikan harga bawang putih juga membuat kelimpungan para pemilik warung makanan. Sebagian dari mereka kemudian mengganti dengan bumbu penyedap lain. Terutama bumbu penyedap sebagai pengganti bawang putih agar tetap gurih dan sedap. Hal yang sama juga dilakukan pemilik warung bakso, mie ayam dan tahu campur.
Kabarnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur. Materinya di antaranya menyangkut distribusi bawang putih dari daerah penghasil ke daerah konsumen.
Selain bawang putih yang mahal, juga harga bawang merah terus naik. Kini, bawang merah sudah melonjak menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya. Sebelumnya harganya hanya Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu perkilogram. Padahal, Bojonegoro bagian selatan termasuk daerah penghasil bawang merah. Di antaranya Kecamatan Kedungadem, Gondang, Sukosewu, Sekar dan sebagian Sugihwaras.
SUJATMIKO