TEMPO.CO, Jakarta - Mandala Airlines menyatakan telah membantu 1.418 penumpang Batavia Air untuk melakukan booking ulang pada empat rute sejak 1 Februari 2013. "Untuk mengakomodasi penumpang Batavia Air ke tujuan mereka secara cuma-cuma," kata Presiden Direktur Mandala Airlines, Paul Rombeek, melalui keterangan resmi, Selasa, 5 Februari 2013.
Ia menjelaskan, Mandala Airlines menyediakan dua layanan untuk pengaturan pemesanan ulang tiket penumpang Batavia. Dua layanan itu adalah melalui e-mail resmi Mandala Airlines dan Airpor Ticketing Office (ATO) di Jakarta, Surabaya, Padang, dan Pekanbaru. Sampai saat ini, Mandala telah menerima 1.518 e-mail dari penumpang tentang booking ulang tiket.
Dalam tiga hari, Mandala telah menerbangkan 348 penumpang Batavia dan penumpang lainnya telah dijadwalkan untuk terbang sampai April mendatang. Ia menuturkan, penumpang yang terkena dampak dari dipailitkannya Batavia Air dapat melakukan booking ulang hingga 28 Februari 2013 dan menjadwalkan penerbangan sampai 30 April 2013.
Kementerian Perhubungan menyatakan rute-rute yang selama ini dioperasikan Batavia Air akan dialihkan ke maskapai lain. "Siapa pun yang meminta akan langsung kami beri izin," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay, dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 30 Januari 2013.
Ia menuturkan, akibat keputusan pailit ini, Batavia Air hanya akan memiliki 14 pesawat. Sedangkan 19 pesawat lainnya ditarik. Dari 14 pesawat itu, hanya tujuh unit yang beroperasi. Jika Batavia Air tetap mengoperasikan tujuh pesawat yang berusia tua, menurut Herry, kondisi maskapai itu akan bertambah buruk.
Kementerian Perhubungan sebenarnya sudah menduga Batavia Air akan dipailitkan. "Kami sudah tahu, pada saat Batavia Air ada rencana untuk dijual ke AirAsia," kata Herry.
MARIA YUNIAR