TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menyatakan aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kembali normal. "Sudah normal lagi, karena banjir sudah surut," kata Corporate Secretary Pelindo II, Yan Budi Santoso, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Januari 2013.
Ia mengatakan, jika hujan lebat kembali mengguyur wilayah itu, perseroan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dari dan menuju pelabuhan. Kemarin kegiatan bongkar-muat di tempat itu sempat terhenti karena banjir melumpuhkan akses masuk ke pelabuhan.
Aktivitas bongkar-muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 19 Januari 2013, lumpuh akibat banjir. "Ketinggian air tidak memungkinkan terjadinya proses bongkar-muat," ujar juru bicara Solidaritas Buruh Pelabuhan Indonesia (SBPI), Udin Jay, kemarin.
Banjir yang melanda Jakarta telah melumpuhkan aktivitas bongkar-muat pelabuhan. Dari sekitar 3.016 tenaga kerja bongkar-muat (TKBM) Tanjung Priok, hanya sekitar 850 pegawai yang masuk setelah terjadinya bencana. "Alasan semua pegawai terbentur kemacetan dari tempat tinggal akibat banjir," ujar dia.
Pelindo II memastikan dengan surutnya banjir di jalan akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok, kegiatan bongkar-muat tidak terganggu. "Karena memang dari sisi infrastrukturnya tidak ada masalah," ujar Yan.
MARIA YUNIAR