TEMPO.CO, Jakarta -- Cuaca buruk yang mengakibatkan tersendatnya distribusi antar-pulau hingga banjir di beberapa kawasan ternyata belum berdampak kepada fluktuasi harga bahan pokok. "(Harga) masih relatif stabil," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.
Kementerian Perdagangan mencatat, kemarin harga rata-rata beras medium di Indonesia adalah Rp 8.333 per kilogram dengan tren kenaikan 0,82 persen sejak bulan lalu. Begitu juga dengan harga gula pasir yang relatif stabil di kisaran Rp 12.353 per kilogram dan harga minyak goreng Rp 9.283 per kilogram.
Kenaikan yang cukup berarti terjadi pada cabe rawit. Dalam sepekan saja, harga cabe rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati terpantau naik lebih bih dari 50 persen dari Rp 13.571 menjadi Rp 21.143 per kilogram. Begitu juga dengan cabe rawit hijau, naik dari Rp 7.857 menjadi Rp 13.286 per kilogram. "Cabe, saya tahu kalau itu memang meningkat karena kebutuhan," kata Gita.
Maka, untuk menjaga stabilitas harga, lulusan Harvard ini meminta masyarakat untuk, "Jangan sampai konsumsi cabai terlalu tinggi," ujar Gita.
Adapun harga daging sapi yang sempat melonjak beberapa waktu lalu kini cukup stabil meski masih tinggi, yakni di kisaran Rp 86.339 per kilogram. "Daging sapi sudah mulai stabil karena kita sudah rembug dengan beberapa pimpinan daerah, khususnya Jawa Timur dan Bali agar sapi-sapi lokal bisa didistribusikan ke Jabodetabek dan daerah lain," tutur Menteri Gita.
Di lain pihak, daging ayam tercatat mengalami tren kenaikan sebesar 9,27 persen dalam sebulan terakhir menjadi Rp 28.041 per kilogram, kemarin. Telur ayam juga naik 3,57 menjadi Rp 18.907 per kilogram. "Kita monitor pergerakan harga pasar per hari. "Tentunya itu kepentingan kita untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok, pangan pokok, dan lainnya," kata Gita.
PINGIT ARIA