TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, implementasi Pendulum Nusantara dimulai tahun ini. "Sistem ini mengintegrasikan operasi dua pasang pelabuhan, yaitu Belawan (Medan)-Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya)-Makassar (Sulawesi Selatan)," katanya dalam acara "Review 2012 & Outlook 2013: Transportasi Indonesia", Kamis, 3 Januari 2013.
Bambang menambahkan, dengan penyatuan sistem di setiap dua pelabuhan itu, maka akan ada sepasang sistem yang saling terintegrasi. Dengan demikian, ia mengilustrasikan, Pelabuhan Tanjung Priok sudah bisa mengetahui muatan kapal yang berangkat dari Belawan.
"Kapan sampainya, di dermaga mana, dan butuh berapa truk untuk bongkar-muat, bisa diketahui," kata Bambang. Ia menyebut Pendulum Nusantara sebagai layanan kapal dari bagian barat hingga timur Indonesia yang dioperasikan dengan waktu tertentu.
Layanan tersebut dinilai Bambang dapat diandalkan karena adanya kepastian jadwal sehingga efisiensi terjadi dengan sendirinya. "Dengan Pendulum Nusantara, nanti ada layanan kapal dari barat ke timur Indonesia yang tektok dalam waktu tertentu."
Ia mengatakan, implementasi Pendulum Nusantara di empat pelabuhan tersebut dilakukan sejalan dengan pengembangan pelabuhan di Batam dan Sorong. Bambang menyebutkan, setidaknya diperlukan dua tahun untuk membangun dua pelabuhan itu. "Kami ingin mengembangkan pelabuhan di Batam dan Sorong sebagai anchor," katanya.
Kementerian Perhubungan menggagas sistem Pendulum Nusantara untuk sistem angkutan laut domestik. Tujuannya untuk menekan biaya-biaya yang selama ini dikeluhkan. Bambang mengatakan, selama ini pengiriman barang melalui jalur laut domestik lebih mahal ketimbang pengapalan barang dari atau ke luar negeri, misalnya melalui Singapura.
Dalam sistem tersebut, ia menjelaskan, operator pelabuhan dan para pemangku kepentingan menyediakan rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum. Dikatakan seperti pendulum karena akan terus bergerak.
Rute yang dimaksud akan melewati enam pelabuhan utama, yakni Belawan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong.
MARIA YUNIAR