TEMPO.CO, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memanen 272.082 ekor anak sapi (pedet) di kawasan Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat, Rabu, 12 Desember 2012 siang besok. Anak-anak sapi tersebut, selain hasil perkawinan alami, juga didapatkan berkat inseminasi buatan (IB-kawin suntik). Sesuai harapan, 90 persen sapi akan melahirkan anak sapi betina.
Sapi anakan tersebut merupakan pesanan dari program Bumi Sejuta Sapi (BSS) Pemerintah Provinsi NTB yang bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi. "Kami ingin membangkitkan semangat peternak," kata Kepala Balai IB NTB, Abdul Wahab Nasruddin, di Media Center Pemprov NTB, Selasa, 11 Desember 2012 siang.
Balai IB NTB sudah berhasil menyiapkan semen (sperma) sapi pejantan yang dibekukan untuk keperluan kawin suntik. Saat ini ada 12 ekor pejantan yang seminggu sekali diambil semennya sebanyak 5-77 cc, yang mengandung satu miliar spermatozoa dan bisa menghasilkan 400 bibit. Tingkat keberhasilannya di NTB mencapai 90 persen.
Di kawasan Banyumulek, juga dibangun Balai Pengembangan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia (BP3TR). Balai ini dikembangkan untuk mengatasi masalah penyusutan berat hidup hingga 40 persen yang dialami sapi NTB yang dikirim ke luar daerah karena pakan yang tidak berkualitas.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Herry Erpan Rayes menjelaskan, Pemprov NTB juga mendapatkan dana untuk kesempurnaan rumah potong hewan (RPH) di Banyumulek dan Kota Bima. "Masing-masing dibiayai Rp 4 miliar," ujar Herry. Dana itu antara lain digunakan untuk kepentingan kamar pendingin daging agar daging dapat bertahan sewaktu dikirim melalui jalan darat ke Jakarta.
Kerja sama ini guna membangun penguatan Sistem Inovasi Daerah (SiDa) Berbasis Kawasan Fokus Dalam Bidang Peternakan, alih teknologi kawin suntik, pengolahan daging, pembuatan pakan awetan, pembuatan pakan silase, dan database peternakan.
Bersamaan waktunya, untuk memberikan motivasi kepada peternak, juga akan dilakukan karnaval 750 ekor sapi setelah dilaksanakannya kontes sapi asal 10 kabupaten-kota se-NTB. Selain itu, juga dilakukan pengiriman perdana ke Jakarta sebanyak satu peti kemas produk olahan kerupuk kulit sapi, abon, permen susu, jagung dan rumput laut.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca juga:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos