TEMPO.CO, Cikarang - PT Holcim Indonesia Tbk bersama Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) hari ini meresmikan Kampus Ecotech Ignatius Loyola di kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Pembangunan kampus mengedepankan konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) yang ramah lingkungan dan efisien secara biaya.
"Kami tak hanya fokus pada pendidikan berteknologi. Pembangunan kampus ini menunjukkan sesuatu yang maju, tak harus bertentangan dengan keharmonisan. Ada harmoni antara teknologi, manusia, dan alam," kata Ketua Yayasan ATMI, Romo BB Triatmoko, SJ saat peresmian di Cikarang, Selasa, 4 Desember 2012.
Romo Triatmoko mengatakan kerja sama antara ATMI dan Holcim tak hanya dalam pembangunan, namun berlanjut dalam hal pelatihan teknis bagi karyawan Holcim. ATMI juga akan bekerja sama dalam hal pengembangan teknologi dengan Holcim.
Presiden Direktur Holcim, Eamon Ginley, mengatakan pembangunan kampus ramah lingkungan ini diharapkan bisa menjadi pelopor pembangunan yang selaras dengan prinsip go green. "Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada ATMI Cikarang dalam pelaksanaan pembangunan kampus karena kesamaan visi melalui konsep konstruksi berkelanjutan," katanya.
Ruangan dirancang khusus agar sinar matahari masuk dalam jumlah terbatas. Dengan begitu, beban mendinginkan ruangan bisa berkurang 10 persen. Lantai yang digunakan pun menggunakan beton khusus yang di bawahnya terdiri dari pipa berisi air yang bisa mendinginkan ruangan.
Atap bangunan juga dirancang agar air yang jatuh bisa turun ke daerah resapan kemudian dialirkan lagi ke atas agar bisa didaur ulang. Hal ini diperlukan mengingat kondisi air di Cikarang yang terbatas. Semen yang digunakan untuk kawasan pejalan kaki juga memiliki daerah resapan yang lebih tinggi dari semen biasa.
Pembangunan kampus merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan bertepatan dengan perayaan 100 tahun Holcim. "Semoga yang dilakukan Holcim dapat menjadi contoh bagi industri lain demi keberhasilan yang berkelanjutan," kata Eamon.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler:
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany
3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora
SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut
Jokowi: Mending Saya Tidak Jadi Gubernur
Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi