TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Jepang (BoJ) dengan suara bulat hari ini, Selasa, 20 November 2012, kembali mempertahankan suku bunga overnight-nya di level terendahnya di kisaran 0 persen hingga 0,1 persen, serta tetap melakukan program pembelian aset.
BOJ menegaskan kembali komitmennya untuk mengatasi deflasi sedini mungkin, di mana indeks harga konsumen Jepang saat ini masih nol. Dalam pernyataannya, bank sentral Jepang berencana untuk mempertahankan kebijakan suku bunga ultra-ringannya dan akan terus meningkatkan program pembelian aset.
Pengumuman dari bank sentral Jepang tidak mampu mendorong kenaikan harga saham di bursa Jepang. Di tengah menguatnya sebagian besar bursa Asia, bursa Tokyo justru melemah. Indeks bursa saham Tokyo, Nikkei-225, siang ini pukul 13.49 WIB melemah 10,56 poin (0,12 pesen) ke level 9.142,64.
Sedangkan mata uang Jepang, yen, menguat 0,16 poin (0,2 persen) ke 81,26 per dolar Amerika Serikat. Mata uang Asia lainnya juga menguat siang ini.
Mata uang kuat lainnya, euro, siang ini melemah 0,0027 poin (0,21 persen) ke posisi US$ 1,2787, poundsterling menguat tipis 0,006 poin (0,04 persen) menjadi US$ 1,1595. Kemudian indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,068 poin ke level 80,946.
MARKETWATCH | VIVA B. K
Terpopuler:
Dituding Mainkan Harga Daging, Ini Kata Pengimpor
Kelas Mobil Dinas Eks Pegawai BP Migas Diturunkan
Bakrie Segera Lepas Proyek Tol
Pemerintah Diminta Membuka Keran Impor Sapi
Seperti Apa Badan Pengganti BP Migas?
Pembahasan Upah Buruh di Tangerang Selatan, Mentok