TEMPO.CO, Malang - Upah minimum Kabupaten (UMK) Malang 2013 diusulkan untuk disetujui gubernur naik 13 persen dibanding 2012, yakni dari Rp 1,13 juta menjadi Rp 1,27 juta per bulan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang, Djaka Ritamtama, menjelaskan bahwa besaran UMK di daerahnya merupakan yang tertinggi di wilayah Malang Raya, yang juga meliputi Kota Malang dan Kota Batu. Sebab, kedua kota tersebut masing-masing mengusulkan Rp 1,27 juta (UMK 2012 Rp 1,13 juta) dan Rp 1,2 juta (UMK 2012 Rp 1,11 juta).
Menurut Djaka, naiknya UMK tersebut berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) oleh Dewan Pengupahan Kabupaten bersama Universitas Brawijaya. Besaran UMK tersebut sudah disetujui berbagai pihak terkait, termasuk Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) serta kalangan buruh.
Kenaikan tersebut, menurut Djaka, juga melebihi KHL senilai Rp 1,22 juta per bulan. Bahkan, item KHL bertambah dari 46 item menjadi 64 item.
Djaka mengatakan hingga kini belum ada keberatan dari kalangan pengusaha sehingga kemungkinan besar usulan UMK tersebut bisa disetujui gubernur Selasa besok. “Kalaupun ada yang keberatan, kami perkirakan hanya sekitar lima perusahaan,” ujarnya, Senin, 19 November 2012.
Djaka berharap kalangan pengusaha mematuhinya. Pengusaha yang keberatan dipersilakan membuat surat permintaan penangguhan. Dinas Tenaga Kerja bersama Dewan Pengawas yang beranggotakan asosiasi pengusaha dan serikat pekerja (disebut lembaga kerja sama atau LKS tripartit daerah) akan melakukan verifikasi faktual.
Ketua SPSI Kabupaten Malang, Usmantoro Widodo, mendukung besaran UMK 2013 dan optimistis gubernur menyetujuinya seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, pada 2012 sembilan dari 816 perusahaan di Kabupaten Malang meminta penangguhan yang disepakati LKS tripartit. Di antaranya PT Lieas di Lawang, CV Internet Kerang di Karangploso, PTPN Wonosari, PTPN Bangelan, dan PTPN Pancursari.
ABDI PURMONO
Terpopuler:
BP Migas? Wassalam!
Suramadu Dinilia Tak Mampu Genjot Investasi Madura
BP Migas Bubar, Karyawan Diademkan SBY
BP Migas Bubar, Ditumbangkan 12 Ormas
BNI Terbaik se-Asia Tenggara Dalam Ketenagakerjaan dan CSR
Garuda Indonesia Raih Best Annual Report di Rusia