TEMPO.CO, Surabaya - Ada lonjakan drastis terhadap kebutuhan telur dan daging ayam di kawasan Tengger, Jawa Timur, menyusul membanjirnya arus wisatawan Gunung Bromo. Hal ini terutama dirasakan para pengusaha hotel dan restoran di kawasan Tengger Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, selama liburan panjang akhir pekan sejak Kamis dua hari lalu.
"Malam minggu ini malah puncak-puncaknya," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin, kepada Tempo, Sabtu, 17 November 2012.
Digdoyo, yang lebih akrab disapa Yoyo, mengatakan, para pemilik hotel, restoran, dan rumah makan di kawasan Bromo melipatgandakan persediaan telur dan daging ayam untuk kebutuhan melayani tamu mereka.
Menurut Yoyo, peningkatan arus wisatawan menyusul long weekend saat ini yang kemudian memicu peningkatan kebutuhan logistik, terutama telur dan daging ayam. Hampir setiap hari, kata Yoyo, para pemilik hotel dan restoran turun gunung untuk belanja logistik. Yoyo menggambarkan, jika sebelum long weekend dirinya hanya menyediakan 5 hingga 10 kilogram telur, kini dia harus sedia hingga 20 kilogram telur.
Bahkan untuk daging ayam, dia harus sedia hingga 75 kilogram per hari. "Padahal sebelumnya hanya perlu 20 hingga 30 kilogram saja," katanya. Kebutuhan untuk bumbu serta beras juga meningkat. Sabtu malam ini diperkirakan menjadi puncak arus wisatawan. "Hampir semua rumah makan dan warung akan dipadati pengunjung," katanya. Apalagi, kata dia, pada malam hari, hawa Bromo mulai menggigilkan badan.
"Bisa jadi banyak yang memilih berlama-lama di warung atau restoran," kata Yoyo. Karena itu, momen untuk meraup rezeki ini tidak akan disia-siakan dengan mengabaikan keinginan pengunjung. "Momen ini tidak datang setiap hari," ujarnya. Namun tak hanya hotel serta restoran yang meraup rezeki saat ini. "Pemilik kendaraan jip dan para pemilik kuda juga ikut menikmati hasil saat ini. Semua ikut panen," katanya.
Kawasan Bromo sejak Kamis kemarin dibanjiri arus wisatawan yang ingin menghabiskan libur panjang akhir pekan. Hotel banyak yang habis dipesan sebelumnya. Terjadi peningkatan volume kendaraan menuju Bromo. "Lebih dari seribu wisatawan per hari sejak Kamis kemarin," kata Sarmin, Kepala Seksi Wilayah III Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
DAVID PRIYASIDHARTA