TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Sabtu siang, 10 November 2012, melakukan panen raya sorgum di Afdeling Kampe PT Perkebunan Nasional XII Pasewaran, Desa Bansring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Panen perdana tersebut ditandai dengan pemotongan batang sorgum oleh Dahlan Iskan. Sorgum tersebut ditanam di lahan PTPN seluas 7,4 hektare yang menjadi uji percobaan Kementerian BUMN tahun ini.
Dahlan Iskan menjelaskan penanaman sorgum secara massal merupakan solusi untuk mengurangi impor gandum. Dalam setahun, kata dia, Indonesia mengimpor 7 juta ton gandum dari Amerika. "Setiap tahun kita memberi sedekah kepada petani Amerika," katanya, Sabtu, 10 November 2012.
Menurut dia, tingginya impor gandum itu karena orang Indonesia gemar makan mi dan roti. Padahal, gandum tidak bisa ditanam di Indonesia, melainkan hanya cocok ditanam di negara yang punya empat musim.
Setelah dilakukan penelitian bertahun-tahun, kata Dahlan Iskan, akhirnya ditemukan sorgum yang bisa menggantikan gandum sebagai bahan baku roti dan mi.
Penanaman sorgum secara nasional akan dimulai tahun depan dengan target 15 ribu hektare di Banyuwangi, Sumbawa, dan Sulawesi. Sedangkan di Banyuwangi akan ditanam minimal 3.000 hektare. "Tanamnya mulai Februari," kata dia.
Kepala PTPN XII Pasewaran Irwan Basri, mengatakan, ada lima varietas sorgum yang ditanam, di antaranya varietas Numbu B, Numbu M, CTY, dan Pahat. Dalam 1 hektare ada 95 pohon sorgum yang tumbuh. "Penanamannya mulai bulan Juli," kata dia.
IKA NINGTYAS
Berita terpopuler lainnya:
Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR
Izin DPR untuk IPO BUMN Tumpang Tindih
Sri Prakash Lohia, Bermula dari Purwakarta
Mobil ''Hijau'' Bakal Gaet Pengendara Sepeda Motor
Sri Prakash Lohia, Jadi WNI Sejak 1985