Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menelikung di Tengah Renegosiasi

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Instalasi Pengelolaan Air (IPA) II PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Pejompongan, Jakarta. ANTARA/Dhoni Setiawan
Instalasi Pengelolaan Air (IPA) II PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Pejompongan, Jakarta. ANTARA/Dhoni Setiawan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Saham Manila Water mendadak menjadi primadona di Bursa Efek Filipina, Jumat tiga pekan lalu. Andil perusahaan pengelola air minum di Manila Timur ini harganya naik 3,2 persen menjadi 29,30 peso per lembar dan laris manis. Hari itu saja, lebih dari 1,5 juta lembar saham Manila Water berpindah tangan.

Sejumlah analis melihat lonjakan nilai saham itu dipicu oleh penandatanganan perjanjian jual-beli (shares purchase agreement/SPA) yang dilakukan sehari sebelumnya. Manila Water meneken kontrak untuk mengakuisisi 51 persen saham Suez Environnement di PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), mitra swasta PAM Jaya dalam mengelola air minum di Jakarta.

Penjualan saham itu membuat Direktur Utama PAM Jaya, Sriwidayanto Kaderi, gusar. “Saya baru tahu ada SPA lewat koran. Itu pun sepekan kemudian,” katanya. Yang membuat dia tambah kesal, Suez Environnement berencana menjual saham saat perundingan renegosiasi kontrak perjanjian kerja sama pengelolaan air baru dibuka.

“Ini seperti menghindar dari proses yang sedang berjalan,” ujarnya. Padahal, Sriwidayanto sudah mengalah dan mencairkan rekening tunggakan untuk meningkatkan "posisi tawar” PAM Jaya di meja perundingan.

Kontrak pengelolaan air minum di Ibu Kota yang diteken pada 1997 itu dinilai berat sebelah dan merugikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bila renegosiasi tak dilakukan, tarif air pada 2022 -saat kontrak berakhir- bisa mencapai Rp 22 ribu per meter kubik. PAM Jaya juga berpotensi menanggung akumulasi kerugian atas beban utang imbalan air (shortfall) sebesar Rp 18,5 triliun.

Berbeda dengan mitra swasta PAM Jaya lainnya, Aetra Air Jakarta, PT Palyja enggan membuka pembicaraan renegosiasi kontrak sebelum rekening tunggakan senilai ratusan miliar selama periode Agustus-Desember 2010 itu dicairkan. Persoalan rekening tunggakan ini bukan barang baru. Berdasarkan perjanjian kerja sama pada 1997 itu, tunggakan pelanggan harus dibayarkan kepada perusahaan mitra.

Masalah muncul karena PT Palyja tak mampu mengimplementasikan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1993 tentang Pelayanan Air Minum, yang salah satu pasalnya mengatur pemutusan layanan air bagi pelanggan yang menunggak tagihan. Palyja mesti menunjukkan bukti berita acara menyangkut pemutusan layanan air bagi pelanggan yang menunggak, pembayaran tunggakan, dan bukti penyambungan kembali. Sayangnya, Palyja tak pernah menyerahkan bukti berita acara sebagai syarat pencairan.

Gara-gara urusan rekening tunggakan ini pula, Maurits Napitupulu, Direktur Utama PAM Jaya sebelum Sriwidayanto, dicopot dari posisinya. GDF Suez -induk perusahaan Suez Environnement- diduga gerah terhadap sikap Maurits yang mendorong renegosiasi kontrak tapi enggan mencairkan rekening tunggakan. Chairman and Chief Executive GDF, Suez Gerard Mestrallet, berkirim surat kepada Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, untuk meminta bantuan sang menteri dalam mencari solusi atas "kesulitan serius" yang dialami PT Palyja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam suratnya, Mestrallet mengklaim Palyja dan GDF Suez terbuka untuk renegosiasi melalui proses yang adil dan berimbang. Tapi, "Ada upaya PAM Jaya untuk memaksakan definisi ulang (kontrak) secara sepihak, termasuk pelanggaran isi kontrak dan menahan rekening tunggakan, sehingga membawa kebuntuan yang mengancam keberadaan kontrak itu sendiri."

Seperti pendahulunya, Sriwidayanto, yang sebelumnya menjabat direktur teknik, mulanya bersikap keras. Dia enggan mencairkan rekening bersama. Namun, karena Palyja bergeming untuk urusan renegosiasi kontrak, ia akhirnya luluh. “Ini saya lakukan untuk mendorong mitra duduk bersama dan membicarakan renegosiasi kontrak,” katanya.

Palyja, menurut Sriwidiyanto, mulanya mendesak pencairan rekening tunggakan pelanggan sebesar Rp 183 miliar. Masalahnya, uang yang terkumpul dalam rekening Palyja hanya Rp 123 miliar. Itu pun sebagian besar tagihan dari tunggakan pelanggan golongan 1, dengan tarif Rp 1.050 per meter kubik.

Pengelola air minum untuk wilayah barat Jakarta itu setidaknya memiliki 415 ribu pelanggan. Sedangkan imbalan tarif untuk Palyja Rp 7.020 per meter kubik. Ada selisih Rp 60 miliar, yang muncul dari tarif pelanggan dan imbalan tarif itu, menjadi tanggungan PAM Jaya.

Sriwidiyanto meyakinkan pencairan pada pertengahan Agustus lalu itu bisa dia pertanggungjawabkan. “Rekening tunggakan yang dicairkan hanya Rp 118 miliar. Pencairan itu juga menghapus shortfall sebesar Rp 34 miliar dan mengurangi defisit jadi Rp 30 miliar.”

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Terpopuler:
Menteri Djoko: JSS Tertunda Karena Ada Konflik 
SBY Minta Astra Investasi Mobil Ramah Lingkungan 

SBY Minta Inggris Tingkatkan Investasi

Penumpang Penerbangan Domestik Capai 33,66 Juta

Penjualan United Tractors Turun 15 Persen  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).


Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Konferensi Pers Penawaran Umum Perdana Saham Primaya Hospital Group, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Senin, 17 Oktober 2022. TEMPO/Defara
Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.


2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja (mengenakan kimono) dan Presiden & COO JCB International Kimihisa Imada (mengenakan pakaian adat Bali) saat mengelar seremoni peluncuran Kartu Kredit BCA-JCB Black di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin 11 November 2019. Tempo/Dias Prasongko.
2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.


Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Logo Tesla. Istimewa
Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.


Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Penggabungan Bursa Saham Eropa Batal
Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.


IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.


Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Logo Panasonic. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.


4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

Poster dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berlangsungnya aksi tolak saham bir di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Pendemo meminta agar Gerindra DKI menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD DKI lainnya yang menolak melepaskan saham DKI di PT Delta Djakarta. TEMPO/Melgi Anggia
4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.


Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Ilustrasi Pabrik Bir. REUTERS/Thomas Mukoya
Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.


Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Gedung Pertamina. TEMPO/Amston Probel
Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.