TEMPO.CO, Seoul - Bank sentral Korea Selatan (Korsel) menurunkan suku bunga bank. Sebagaimana dikutip dalam laman BBC, Kamis, 11 Oktober 2012, otoritas memangkas suku bunga banknya dari 3 persen menjadi 2,75 persen.
Penurunan suku bunga bank tersebut merupakan upaya Korea Selatan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Kebijakan itu adalah penurunan suku bunga bank kedua kalinya yang dilakukan bank sentral Korea Selatan dalam kurun waktu empat bulan, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Menurut kepala ekonomi pada HI Investment and Securities, Park Sang-Hyun, diperlukan lebih banyak lagi pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan demi memblokir efek buruk perlemahan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat. “Akan ada penurunan suku bunga lagi tahun ini,” kata dia di laman BBC.
Ekspor Korea Selatan, yang merupakan salah satu tunggangan terbesar laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut, terluka akibat perlambatan permintaan ekspor dari negara pasar utama seperti Amerika Serikat dan zona Eropa. “Ekspor Korea Selatan akan mengalami kesulitan saat berjuang menghadapi perlambatan ekonomi global,” kata Sang-Hyun.
Sementara permintaan domestik Korea Selatan tercatat datar dan tidak membantu perbaikan pertumbuhan ekonomi Negeri Ginseng tersebut.
RAFIKA AULIA