Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ADB Pangkas Pertumbuhan Cina dan India  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
AP Photo/Kin Cheung
AP Photo/Kin Cheung
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong - Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan Asia pada 2012 dan 2013 seiring penurunan permintaan global yang masih berlanjut. Kepala Ekonom ADB Changyong Rhee mengatakan negara-negara di Asia harus mulai beradaptasi dengan level pertumbuhan moderat.

“Negara-negara Asia harus mulai mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi pada angka ekspor, menyeimbangkan sumber-sumber pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” ujar Rhee dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Dalam jangka menengah, menurut ADB, pelemahan permintaan ekspor akan terus berlanjut. Pertumbuhan Cina dan India juga diperkirakan berada di level moderat. Sehingga Asia harus melakukan diversifikasi penopang pertumbuhan. Pengembangan sektor jasa diperkirakan memiliki peranan penting di masa mendatang.

Menurut dia, kondisi tersebut sangat perlu diperhatikan negara-negara di kawasan untuk membuat kebijakan mengurangi angka kemiskinan.

ADB merilis angka proyeksi pertumbuhan ekonomi 18 negara di kawasan. ADB memangkas proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto Asia pada 2012 dari 6,9 persen menjadi 6,1 persen. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi kawasan yang sebelumnya diproyeksikan bisa mencapai 7,3 persen dipangkas menjadi 6,7 persen. Angka itu menurun signifikan dari realisasi 2011 yang mencatat pertumbuhan 7,2 persen.

Laporan yang berjudul Asian Development Outlook 2012 Update tersebut mencatat krisis utang di Eropa dan jurang fiskal di Amerika Serikat berpotensi mengakibatkan musibah di seluruh dunia. Kawasan Asia juga akan terkena dampaknya.

Meski demikian ADB memproyeksikan penurunan angka inflasi dari 5,9 persen di 2011 menjadi 4,2 persen di 2012 dan 2013. Penurunan didorong karena tidak ada kenaikan harga pangan internasional yang signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga yang berbasis di Manila itu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina. Pertumbuhan domestik bruto Negeri Panda diperkirakan menurun dari 9,3 persen di 2011 menjadi 7,7 persen di 2012 dan 8,1 persen di 2013. Sebelumnya, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Cina bisa menyentuh level 8,5 persen di 2012 dan 8,7 persen di 2013.

Senada dengan laporan ADB, Kantor Statistik Cina kemarin merilis indeks sektor industri jasa Cina turun dari 56,3 pada Agustus menjadi 53,7 pada September 2012.

Penurunan terjadi seiring menurunnya kinerja sektor jasa konstruksi dan transportasi karena menurunnya permintaan. Indeks industri jasa tersebut juga senada dengan indeks manufaktur yang mencatat perlambatan dalam tujuh triwulan terakhir.

Untuk India, ADB memperkirakan ekonomi negara itu akan turun dari 6,5 persen di 2011 menjadi 5,6 persen di 2012 dan kembali naik jadi 6,7 persen di 2013. Angka itu dipangkas dari proyeksi sebelumnya, 7,0 persen di 2012 dan 7,5 persen di 2013.

Abdul Malik | Reuters

Berita populer:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi

Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?

Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan

Sakit Hati, Foto Bugil Kekasih Disebar ke Facebook

Bibit Waluyo: Saya Bukan Bajing Loncat

Jokowi Puji Fauzi Bowo Sebagai Kesatria

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.


Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva
Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.


Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)
Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.


Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.


Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.


Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.


IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) memberi salam kepada petugas pameran kerajinan Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana.
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.


Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Young on Top (YOT) National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.


Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.


Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi bertema Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.