TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, mengakui pemerintah belum bisa mendorong produksi garam industri. Akibatnya, hingga kini Indonesia masih harus bergantung pada impor untuk pemenuhan garam industri.
Sharif mengatakan produksi garam industri baru bisa dilakukan mulai tahun depan. "Memang garam industri belum bisa kami lakukan. Baru pada 2013 akan ada investasi perusahaan-perusahaan besar untuk memproduksi garam industri," kata Sharif dalam Pencanangan dan Pembukaan Seminar Bulan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, di Bali, Selasa, 2 Oktober 2012.
Meskipun belum bisa memproduksi garam industri, ia memastikan bahwa Indonesia bisa mulai menuju swasembada garam konsumsi. Minimal, kata dia, Indonesia sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan garam konsumsi sehingga tidak perlu impor lagi. "Tahun ini, mudah-mudahan garam konsumsi sudah bisa terpenuhi semuanya. Untuk garam konsumsi, Insya Allah sudah bisa tidak lagi mengimpor," ujarnya.
Menurut Sharif Cicip, hingga akhir tahun ini pemerintah optimistis produksi garam konsumsi mencapai 1,5 juta ton. Dengan demikian, sudah pasti kebutuhan nasional akan dapat terpenuhi.
Sebelumnya Wakil Komisi Kelautan dan Perikanan Dewan Perwakilan Rakyat, Herman Khaeron, mengatakan pada 2011 kebutuhan garam nasional mencapai 3,3 juta ton. Kebutuhan itu terdiri atas kebutuhan garam konsumsi 1,5 juta ton dan garam industri 1,8 juta ton. Di lain pihak, produksi garam nasional baru mencapai 1,11 juta ton.
"Kita masih impor garam konsumsi 923.756 ton dan garam industri 1,7 juta ton," kata Herman. Padahal, potensi pengembangan garam nasional cukup besar yang tersebar di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Tahun ini, berdasarkan hasil kesepakatan Tim Koordinasi Swasembada Garam Nasional, tercatat total kebutuhan garam nasional 2012 mencapai 3 juta ton dengan kebutuhan garam industri sebesar 1,8 juta ton dan 1,2 juta ton garam konsumsi.
ROSALINA
Terpopuler:
Bumi Resources Paparkan Dugaan Penyimpangan Dana
Hatta Upaya Jembatan Selat Sunda Tak Bebani APBN
Ini Utang-utang BUMI
Malaysia Akan Bangun Jalur Kereta di Kalimantan
Produksi Tambang Emas Martabe Berhenti Sementara
Berau: Tak Ada Penyidikan Independen dari Bumi Plc