Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produk Perikanan Indonesia Sempat Ditolak AS  

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo saat berpidato dalam acara penandatanganan pakta Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, (13/07). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo saat berpidato dalam acara penandatanganan pakta Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, (13/07). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Pemerintah Amerika Serikat melalui otoritas perikanannya ternyata pernah menolak 181 produk perikanan Indonesia. Hal ini disebabkan produk perikanan asal Indonesia yang diekspor ke negara tersebut mengandung bakteri salmonela.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, mengatakan penolakan itu sempat terjadi pada 2011. "Tapi sekarang sudah mulai berkurang karena kami terus melakukan peningkatan standar dan mutu," kata Sharif dalam Pencanangan dan Pembukaan Seminar Bulan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, di Bali, Selasa, 2 Oktober 2012.

Menurut dia, penolakan akibat kandungan salmonela itu bukan karena kurangnya kebersihan produk oleh produsen, melainkan karena bakteri tersebut memang lazim ditemukan di wilayah perairan negara tropis. Namun, ia menjamin sekarang penolakan tersebut sudah jauh menurun. Meskipun tak menyebutkan berapa persis nilai penurunan, ia mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas produk ke Negara Abang Sam itu. "Buktinya Amerika Serikat tetap jadi negara penerima ekspor perikanan kita paling besar," ujarnya. 

Dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Amerika Serikat memang mendominasi tujuan ekspor perikanan hingga 30 persen atau senilai US$ 1,13 miliar. 

Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Narmoko Prasmadji, juga mengungkapkan hal yang sama. Amerika Serikat memang menerapkan aturan yang ketat terhadap produk perikanan yang masuk. Tapi ia menjamin, ini tak akan mematikan produksi dan ekspor ikan nasional. Dikatakannya ini jadi cara untuk Indonesia semakin memperbaiki diri agar diterima pasar internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi penolakan suatu negara terhadap produk perikanan Indonesia, di antaranya bahan baku industri, proses pengolahan produk, penggunaan alat transportasi, dan pengemasan yang kurang baik. "Kami coba perbaiki dan kurangi hal yang membuat produk ditolak masuk karena kami tidak bisa lari dari standar atau keinginan buyer," katanya.

ROSALINA

Terpopuler:
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin

Bumi Resources Paparkan Dugaan Penyimpangan Dana 

Hatta Upaya Jembatan Selat Sunda Tak Bebani APBN

Malaysia Akan Bangun Jalur Kereta di Kalimantan

Produksi Tambang Emas Martabe Berhenti Sementara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

1 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

11 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

12 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

31 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

31 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

31 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

32 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

32 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

45 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

51 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,