Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spanyol Butuh Pinjaman US$ 267 miliar

Editor

viva

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Madrid - Pemerintah Spanyol berencana meminta pinjaman sebesar 207,2 miliar euro (US$ 266,5 miliar) tahun depan, menurut pernyataan Kementrian Anggaran. Ini merupakan tekanan bagi Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk memanfaatkan dana penyelamatan Eropa dan bukan dari pasar keuangan.

Utang Spanyol akan melebar menjadi 90,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nya di tahun 2013 nanti, dan akan bergabung dengan negara lainnya yang telah menerima dana talangan seperti Yunani, Irlandia dan Portugal.

“Defisit anggaraan tahun ini akan menjadi 7,4 persen ,” kata Menteri Anggaran Cristobal Montora, dalam konfrensi persenya. “Angka 6,3 persen yang merupakan targetnya akan dapat terpenuhi jika diluar biaya penyelamatan bank,” tuturnya.

Rencana pinjaman ini akan menjadi akan menjadi ujian bagi investor, apakah mereka akan tetap mau membeli obligasi Pemerintah Spanyol.

Rajoy setuju atas persyaratan pinjaman, dan akhir pekan kemarin pemerintah meluncurkan 43 langkah yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Komisi Ekonomi dan Moneter, Olli Rehn mengatakan, telah menerima merekomendasi restrukturisasi Spanyol.

“Rancangan anggaran telah memaksa Spanyol untuk meminta pembiayaan secara resmi,” kata Megan Greene, direktur ekonomi Eropa dari Roubini Global Economics LLC, dalam sebuah wawancaranya di radio Boomberg.

Obligasi pemerintah spanyol untuk tenor 10 tahun sempat melonjak hingga di atas 6 persen, namun diakhir pekan kemarin berhasil turun menjadi 5,94 persen. Sehingga CDS bagi utang negara Spanyol turun 25 persen sejak Agustus lalu, ini merupakan penurunan terbesar sejak Januari 2011.

Rata – rata pinjaman Spanyol yang akan jatuh tempo nantinya akan turun menjadi 5,8 dari 6,3 dibanding akhir 20112.Penjualan utang bersih mencapai 48 miliar euro, dimana 159,2 miliar euro dari penerbitan yang digunakan untuk menutupi surat berharga yang akan jatuh tempo tahun depan. Defisit anggaran direvisi menjadi 9,4 persen setelah memasukkan biaya penyelamatan perbankan sehingga rasio utang terhadap PDB mencapai 17 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbitan surat obligasi tahun depan diperkirakan akan mencapai 207,2 miliar tahun depan dibandingkan dengan tahun ini yang diperkirakan sebesar 192 miliar. Pemerintah Spanyol sepanjang tahun ini telah menjual obligasi senilai 145,5 miliar

“Dari hasil Stress test yang dilakukan ternyata dana penyelamatan perbankan membutuhkan dana yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya,” kata Thomas Costerg, ekonomi dari Standar Chartered Plc di London. Naiknya angka ini akan memicu kekhawatiran mengenai target defisit anggaran tahun depan.

Sitem perbankan Negeri Matador ini membutuhkan dana 593 miliar modal tambahan untuk menutupi keruian dari investasi di sektor real estat, menurut Bank Sentral Spanyol dan Kementrian Ekonomi.

Rencana pemangkasan anggaran ini akan mempersempit defisit pemerintah pusat sebesar 7 miliar euro pada tahun 2013 akibat merosotnya pendapatan pajak di tahun yang enam.

Para ekonom memperkiraan Spanyol akan mengalami kontraksi hingga -1,3, hampir tiga kali lebih rendah dari perkiraan pemerintah, menurut survei Bloomberg.

BLOOMBERG/ VIVA B. K

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.


Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva
Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.


Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pers di Kabupaten Toba pada Sabtu, 3 September 2022. (ANTARA FOTO/Adimas Raditya/my)
Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.


Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan
Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.


Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.


Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.


IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) memberi salam kepada petugas pameran kerajinan Indonesia di sela pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana.
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.


Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Young on Top (YOT) National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.


Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.


Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi bertema Models in a Changing Global Landscape di Jakarta, 27 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan
Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.