Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bumi Diminta Klarifikasi Dugaan Penyelewengan

Editor

Grace gandhi

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Dugaan penyelewengan di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menjadi salah satu penyebab anjloknya saham Bumi Plc di bursa London. Dalam perdagangan kemarin, harga saham Bumi Plc kembali turun 24,66 persen.

Jumat akhir pekan lalu, saham Bumi Plc telah jatuh 21,7 persen sehingga selama dua hari perdagangan, saham BUMI Plc telah merosot 46,33 persen.

Saham Bumi Plc telah anjlok 86 persen pada tahun ini atau kinerja perusahaan terburuk pada indeks pertambangan FTSE 350. Saham terbebani turunnya harga batu bara di pasar global dan kekhawatiran tingginya utang perseroan.

Setelah terjerembab dalam berbagai masalah utang dan kerugian transaksi derivatif, Bumi Resources kembali tersandung masalah. Bumi Plc, induk perusahaan sekaligus pemegang 29 persen saham Bumi Resources yang berbasis di London, telah meminta tim investigasi independen untuk menyelidiki dugaan penyelewengan yang terjadi di Bumi Resources dan Berau Coal.

Di dalam situs resminya, investigasi tersebut akan berfokus pada dana pengembangan yang ada di Bumi Resources dan aset di Berau Coal, yang dihapuskan nilainya menjadi nol dalam akun Bumi Plc per 31 Desember 2011, kecuali investasi sebesar US$ 39 juta dalam neraca konsolidasi. Sayangnya, tidak disebutkan berapa nilai investasi dana pengembangan di dua anak perusahaan tersebut.

Kecurigaan Bumi Plc terhadap adanya penyelewengan investasi di Bumi Resources dan Berau Coal sudah muncul ketika auditor mereka gagal dalam melakukan verifikasi aset di dua anak perusahaan tersebut. Mengikuti kabar tersebut, Ari Sapta Hudaya - Direktur Non-Eksekutif Bumi Plc, mengundurkan diri efektif mulai Senin, 24 September 2012.

Analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Abidin, mengatakan dana pengembangan di anak perusahaan harus digunakan sesuai alokasinya. Apabila BUMI terbukti melakukan penyelewengan maka dapat dikatakan sebagai kejahatan. “Jika benar demikian, sungguh praktik yang tidak sehat,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Abidin, apabila dana pengembangan dalam laporan keuangan perusahaan tercatat nol, artinya dana tersebut telah habis atau sudah dipakai perusahaan. Namun, publik belum dapat mengatakan sebagai penyelewengan sebelum adanya hasil tim investigasi. Apabila tidak dapat dibuktikan dalam bentuk aset maka baru bisa dikatakan sebagai penyelewengan.

Ia menyarankan investor untuk berhati-hati dengan saham BUMI maupun BRAU. Terutama BUMI, investor sebaiknya menunggu klarifikasi resmi dari perseroan karena dikhawatirkan harganya masih bisa jatuh. "Bagi yang ingin berspekulasi, beli saham BUMI ketika menyentuh RP 500 per lembar," ujar Abidin.

Kepala Riset dari PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan seharusnya ada kejelasan dari Bumi Resources untuk mengklarifikasi masalah ini agar tidak membingungkan investor. "Sebagai perusahaan publik, akan lebih bijaksana jika BUMI memberikan penjelasan secara detail apa yang sedang terjadi sebenarnya."

Bumi Plc berdiri pada 2011, setelah Vallar Plc yang didirikan oleh Nathaniel Rothschild membeli kepemilikan Bumi Resources dan Berau Coal Energy senilai US$ 3 miliar. Vallar Plc pun berganti nama menjadi Bumi Plc dengan Nathaniel Rothschild sebagai Direktur Eksekutif dan Samin Tan sebagai Chairman.

M. AZHAR | PDAT


Berita Terkait:
Investigasi Dimulai, Direktur Bumi Plc Mundur

Bumi Resources Diperiksa Gara-gara Whistleblower 

Barron: Valuasi Saham Facebook US$ 15 

eTrading Securities: Indeks Cenderung Menguat 

Panin Sekuritas: Pasar Minim Sentimen Positif

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

7 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.


Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

32 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.


Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

58 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.


Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas


Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.


BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.


2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

Tamu undangan tengah mencoba fitur New IDX Mobile saat peluncuran New IDX Mobile di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan lainnya. Serta terdapat beberapa fitur antara lain fitur Capital Market Info yang merupakan informasi real-time pergerakan saham di pasar modal, fitur Stock Heatmap menggambarkan visualisasi kinerja saham untuk memudahkan analisis. Tempo/Tony Hartawan
2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.


Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Pialang memperhatikan Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo
Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.


Ini Kata OJK Soal Evaluasi Perdagangan Bursa Karbon

2 Oktober 2023

Presiden Jokowi beserta jajarannya meresmikan peluncuran Bursa Karbon di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Cr: Youtube Indonesia Stock Exchange
Ini Kata OJK Soal Evaluasi Perdagangan Bursa Karbon

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara perihal evaluasi perdagangan bursa karbon selama pekan pertama usai peluncuran.


IHSG Menguat Hingga 7050, Cermati 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas

21 September 2023

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG Menguat Hingga 7050, Cermati 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk level 6970-7050. Indeks kemarin berhasil menguat. Namun ada tekanan jual intraday, sehingga rawan terkoreksi