TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan memberikan dana bantuan kepada petani sebesar Rp 3,7 juta per hektare untuk menghadapi kekeringan. Dana Rp 2,7 juta untuk biaya pengelolaan tanah, sisanya untuk bantuan pupuk. "Dana akan disalurkan langsung ke rekening petani atau kelompok tani tanpa potongan," kata Menteri Pertanian, Suswono, di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis, 13 September 2012.
Saat ini, sekitar 23 ribu hektare lahan pertanian telah terkena puso akibat musim kemarau panjang. Sekitar 120 ribu hektare lainnya terancam mengalami hal serupa.
Oleh sebab itu, selain pemberian dana bantuan tadi, Suswono mengatakan pemerintah juga sedang berupaya menyelamatkan lahan-lahan yang belum menderita puso dengan mengoptimalkan potensi irigasi dari sunyai atau air tanah. Jika berhasil, setidaknya lahan itu akan bertahan hingga hujan turun lagi yang diprediksi pada bulan Oktober. "Kalau sampai puso, itu berarti 75 persen akan gagal dioptimalkan," ujar Suswono.
Menurut dia, pemerintah juga akan memberikan bantuan traktor dan pompa air guna membantu pertani menggarap lahannya. Saat ini program tersebut sudah berlangsung di wilayah Jawa Tengah sebanyak 100 traktor, tepatnya di Klaten dan Purbalingga.
ISTMAN MP